Liga 1 2019: Penjualan Saham Bali United Raup Rp350 miliar

Pengelola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, resmi menjadi perusahaan ke-632 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan sukses meraup Rp350 miliar dari penjualan saham.
Saham Bali United yang diperdagangkan dengan kode 'BOLA' ini telah dilepas ke publik pada 10-12 Juni. Perseroan melepas sebanyak 2 miliar saham, atau setara dengan 33,33 persen saham pada harga penawaran umum perdana (IPO) yang ditetapkan sebesar Rp 175 per saham.
Dilansir laman resmi klub, saham itu tidak hanya diminati investor pasar modal, tapi juga suporter Bali United yang antusias untuk 'menjadi pemegang saham', sehingga terjadi kelebihan permintaan sampai dengan kurang lebih 110 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.
Pilihan Editor
Perolehan dana dari IPO akan digunakan perseroan untuk investasi, memperkuat struktur permodalan di entitas anak, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Beberapa entitas anak milik perseroan diantaranya PT Bali Boga Sejahtera, yang beroperasi di bidang pengelola cafe dan restoran, PT Kreasi Karya Bangsa (agensi olahraga), dan PT IOG Indonesia Sejahtera (e-sports).
“Dengan dilepasnya saham untuk umum, akan semakin banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi dan misi Bali United untuk meraih sukses yang berkelanjutan dengan terus berinovasi, baik di bidang sepakbola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas,” tutur CEO Bali United Yabes Tanuri.
“Tentu saja termasuk para supporter yang kali ini dapat berperan lebih aktif dalam memperbesar dampak Bali United untuk mencapai tujuannya.”
