- Fernandes biasanya bersinar sebagai No.10
- Dipasang lebih ke belakang kontra Brentford & Everton
- Demi tutup lubang peninggalan Eriksen & Casemiro
APA YANG TERJADI?
Bruno Fernandes dikenal sebagai salah satu gelandang kelas wahid dengan bermain sebagai No.10 di Manchester United, di mana ia membukukan 60 gol dan 51 assist dalam 173 penampilan. Namun, The Red Devils terpaksa menciptakan solusi kreatif setelah harus kehilangan Christian Eriksen yang cedera serta Casemiro yang dihukum larangan tanding.
Buntutnya, Fernandes pun diminta untuk bermain lebih ke belakang, dan tampak gemilang saat menemani Scott McTominay dan Marcel Sabitzer – bahkan menyajikan penampilan yang layak diganjar man of the match saat MU menundukkan Everton 2-0, pada Sabtu (8/4).
KATA MEREKA:
Ketika ditanya mengapa United mengutak-atik posisi Fernandes, sang pelatih, Erik ten Hag, menjawab: "Ketika Anda kehilangan pemain Anda harus mencari solusi sebagai manajer."
"Saat Casemiro dan Eriksen bisa dimainkan, mereka tak perlu bermain lebih ke belakang. Tetapi ketika mereka berdua absen Anda harus mencari solusi untuk membangun permainan dari belakang, untuk memprogres bola demi kala menyerang."
"Kami menemukan ide untuk menaruh Bruno lebih ke belakang dan ia tampil brilian di sana. Menurut saya ia bermain dengan amat bagus."
SITUASINYA:
United berhasil menemukan cara agar Fernandes mendapatkan bola lebih cepat pada proses membangun serangan, sehingga mereka bisa memegang kendali dan menciptakan serangan lewat umpan-umpan antar lini atau memanfaatkan kecepatan serta gocekan pemain-pemain lincah seperti Marcus Rashford, Antony, dan Jadon Sancho.
DALAM FOTO:
Getty Images
Getty
GettyAPA SELANJUTNYA UNTUK MANCHESTER UNITED?
Mungkin Fernandes akan segera kembali ke posisi alaminya ketika Man United menghadapi Sevilla di Liga Europa dan Nottingham Forest di Liga Primer Inggris pekan depan, mengingat Eriksen sudah kembali duduk di bangku cadangan kontra Everton dan Casemiro telah menyelesaikan hukuman larangan tandingnya.


