Luka Modric mengakui bahwa dia masih merindukan mantan kapten Real Madrid, Sergio Ramos setelah kepergiannya tahun lalu. Pemain internasional Kroasia itu mengungkapkan bahwa keduanya "masih berbicara satu sama lain setiap hari".
Ramos mengakhiri hubungannya yang panjang dengan Los Blancos setelah satu dekade terakhir membuat klub meraih berbagai kesuksesan, dengan akhirnya gabung Paris Saint-Germain dengan status gratis pada musim lalu.
Sementara Ramos masih berusaha untuk menaikkan level dari PSG, Real Madrid sudah bisa move on tanpa dirinya, dengan berbagai kesuksesan dan musim lalu langsung menyabet gelar Liga Champions dan La Liga. Hanya saja, Modric mengaku masih sangat rindu keberadaan Ramos.
"Semua kepergian pemain dengan siapa Anda berbagi tahun di [tim] yang sangat sukses itu menyakitkan," kata Modric kepada Sportske. "Untuk semua orang - setelah sembilan tahun, Sergi pergi.
“Sejak hari pertama [saya tiba], dia dekat dengan saya, dia membantu saya beradaptasi dengan Real Madrid, dia mendorong saya. Dia percaya pada potensi saya. Kami menjadi teman baik, keluarga kami berkumpul, kami menghabiskan musim panas bersama.
"Kami masih berbicara satu sama lain setiap hari, setidaknya melalui pesan. Saya rindu bergaul dengannya, tapi begitulah dalam sepakbola."
Bagi legenda hidup Kroasia itu, perubahan jendela transfer adalah bagian dari norma, dan dia masih yakin bahwa ketika dia mengikuti Ramos keluar dari klub, mereka akan terus berkembang. "Perubahan adalah norma kehidupan sehari-hari bahkan bagi mereka yang, seperti dia, telah menaklukkan segalanya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini adalah Real Madrid. Telah dipastikan bahwa tanpa kita semua, ini akan terus berlanjut di sepanjang jalur trofi. Kita semua akan melaluinya, hanya Real Madrid yang abadi."