LIPUTAN ADITYA WAHYU PRATAMA DARI SEMARANG
Kemenangan 3-1 atas Persela Lamongan di Stadion Moch Soebroto, Senin (7/5) malam WIB, menggembirakan pelatih PSIS Semarang Vincenzo Annese, dan menyatakan pemain telah menunjukkan semangat bermain di kompetisi level Liga 1.
Annese mengungkapkan, timnya sempat terpuruk setelah gagal meraih poin di dua laga melawan Persija Jakarta dan Perseru Serui. Annese mengaku beruntung memiliki pemain berpengalaman seperti Gilang Ginarsa dan Jandia Eka Putra.
“Kekalahan membuat semua orang berpendapat tim kami paling jelek, dan itu membuat semua pemain down. Saya coba bicara dari hati ke hati, dan jangan larut dalam kekalahan. Terbukti mereka bangkit dari keterpurukan, ambil tiga poin, dan perbaiki klasemen,” beber Annese.
“Kami harus bermain pintar. Kami punya pemain kelas satu seperti Jandia dan Gilang yang menyampaikan bagaimana pola permainan tim lawan di Liga 1 tahun kemarin. Mereka bisa menunjukkan semangat bagaimana bermain di Liga 1 yang sesungguhnya.”
Pelatih asal Italia ini juga memberikan pujian kepada Bayu Nugroho. Tampil sebagai pengganti di awal babak kedua, keberadaan Bayu membuat lini serang Mahesa Jenar semakin dinamis. Bahkan Bayu turut menyumbang satu gol di laga ini.
Pertandingan Berikut
“Bayu pemain berkelas. Saya memilihnya, karena saya suka dengan gaya bermainnya. Saya senang Bayu akhirnya pada laga ini mampu mencetak gol perdananya di Liga 1,” puji Annese.
Sementara itu, Bayu berharap kepercayaan diri timnya membaik setelah rentetan hasil buruk. Mantan penggawa Persis Solo ini tak lupa berucap syukur atas keberhasilan mendulang angka penuh.
“Kemenangan penting buat tim, dan saya pribadi. Dengan hasil positif otomatis keprcayaan diri pemain meningkat, dan bisa jadi modal baik untuk laga selanjutnya. Kemenangan ini pemberian Allah. Tanpa kehendak-Nya, kami tidak bisa meraih kemenangan ini, dan saya bisa mencetak gol,” ujarnya. (gk-62)
