Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe merasa heran performa tim besutannya dibandingkan dengan gaya bermain klub di kompetisi papan atas Eropa setelah Harimau Malaya mendapatkan hasil buruk sepanjang tahun ini.
Sejak kembali beraktivitas usai absen panjang akibat pandemi COVID-19, Malaysia hanya mendapatkan satu kemenangan, yakni ketika mengalahkan Thailand 1-0 di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selebihnya, Malaysia menelan kekalahan. Di pertandingan uji coba, mereka ditaklukkan Kuwait, Bahrain, Yordania, dan Uzbekistan. Sedangkan di kualifikasi Piala Dunia, Malaysia dibungkam Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Torehan itu membuat Cheng Hoe mendapat kritikan mengenai kualitas permainan Malaysia dari pengamat, serta menjadi bahan perbincangan fans. Selain perekrutan pemain dan taktik tim, perubahan skema juga menjadi sorotan. Bahkan sejumlah pengamat menyebutkan beberapa formasi ideal untuk tim nasional.
Cheng Hoe pun melakukan pembelaan terhadap formasi 3-4-3 yang sedang diterapkannya. Menurut Cheng Hoe, seharusnya pengkritik itu melihat dari sudut pandang ketersediaan pemain di beberapa posisi.
“Saya pikir proposal (masukan) itu bagus, tetapi kita perlu melihat apakah kami memiliki pemain yang dapat bermain di posisi tertentu? Kita juga perlu melihat dan meninjau apakah kami memiliki kualitas dalam permainan (dengan format baru)?” tanya Cheng Hoe kepada laman kantor berita Bernama.
“Mungkin sudut pandang itu disebabkan mereka (pengkritik) melihat EPL (Liga Primer Inggris), Liga Italia, atau bahkan Liga Spanyol. Jadi, mereka akan membuat perbandingan. Tapi, apakah pemain kita sudah mencapai level itu?”
Cheng Hoe menekankan, metode kepelatihannya secara keseluruhan tidak jauh berbeda jika ingin membandingkan dengan juara bertahan Piala AFF, Vietnam. Cheng Hoe tetap yakin Malaysia menjadi salah satu tim yang disegani di kawasan Asia Tenggara.
“Walau kami tidak pernah menang di beberapa pertandingan melawan Vietnam, secara keseluruhan kami tidak jauh berbeda. Saya kira, di kawasan Asia Tenggara, Vietnam juga gentar menghadapi tim kami,” tegas Cheng Hoe.
Menurut Cheng Hoe, Piala AFF menjadi bagian dari persiapan tim menghadapi kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022 guna mewujudkan ambisi mereka tampil di putaran final di Tiongkok.
“Para pemain harus mempertahankan momentum. Jika kami tidak berpartisipasi dalam kompetisi apa pun, sulit bagi tim untuk meningkatkan kinerja mereka, dan itu juga berlaku untuk para pemain. Karena itu, kami perlu melanjutkan momentum ini,” imbuh Cheng Hoe.
Pada pagelaran Piala AFF kali ini, Malaysia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Indonesia, Kamboja, dan Laos. Mereka menghadapi Kamboja terlebih dulu pada 6 Desember, dan selanjutnya meladeni Laos, Vietnam dan Indonesia.