Legenda sekaligus mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi mengungkapkan kekesalannya terhadap bekas klubnya itu yang sedari dulu tak mengindahkan wejangannya untuk mengangkut Paulo Dybala.
Selama bertahun-tahun, diungkapkan Sacchi, bahwa dirinya sudah menyuruh Rossoneri untuk mendatangkan pemain internasional Argentina tersebut.
Namun, pihak Milan bergeming. Menurut Sacchi, Dybala adalah salah satu talenta yang dibutuhkan tim mana pun.
Kini, Dybala di ambang gabung klub rival abadi Milan, Inter Milan, seiring kedua pihak sudah melakukan negosiasi lanjutan. Diyakini, peresmian Dybala di Inter tinggal menunggu hari saja.
"Saya sudah merekomendasikan dia bertahun-tahun lalu, kepada [mantan presiden Milan Silvio] Berlusconi," tutur Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya memberitahu dia untuk merekrut [pelatih Maurizio] Sarri sekaligus memboyong Dybala karena dia adalah talenta baru. Akan tetapi, Milan tidak bergerak sama sekali," keluh Sacchi.
Dybala dalam perjalanan ke Giuseppe Meazza. Namun, dalam pandangan Sacchi, sang striker dari segi karakter lebih klop bermain untuk tim arahan Stefano Pioli ketimbang skuad Simone Inzaghi.
"Saya yakin, Dybala akan merasa lebih berada di rumah jika bergabung ke Milan ketimbang Inter," lanjut Sacchi.
"Rossoneri sudah terbiasa bermain dengan striker lubang," jelasnya.
"Akan tetapi, pemain Argentina itu perlu untuk membuat dirinya tersedia, terlibat dalam perebutan bola dan memaksimalkan kecepatannya. Sepakbola modern adalah tentang pergerakan," pungkasnya.
