Gelandang Juventus Adrien Rabiot mengklaim, timnya bermain lebih bagus saat dikalahkan Paris Saint-Germain di Liga Champions ketimbang ketika duel di Serie A Italia.
Di laga malam tadi, Bianconeri menyerah 2-1 dari raksasa Ligue 1 Prancis tersebut. Brace Kylian Mbappe di 22 menit pertama laga hanya mampu dibalas Weston McKennie di babak kedua.
Kendati tumbang di tangan skuad Christophe Galtier, Rabiot menyebut permainan Juve malah lebih menjanjikan di Liga Champions dan itu jadi sinyal positif untuk mengarungi kampanye 2022/23.
"Kami harus bekerja keras, menemukan sistem yang tepat dan pemain-pemain yang tepat di lapangan," kata Rabiot selepas pertandingan kepada Canale 5.
"Akan tetapi, saya kira kami bermain lebih baik ketimbang saat memainkan pertandingan-pertandingan Serie A," ulasnya.
"Sayangnya, ketika kami kalah, selalu ada kritik untuk para pemain dan pelatih. Kami bereaksi sangat bagus di babak kedua dan saya senang dengan hal tersebut," tambahnya.
"Kami menunjukkan tanda-tanda yang bagus, akan tetapi kami mesti bekerja keras. Ini musim yang panjang dan kami sangat menyadari itu," tegas mantan gelandang PSG tersebut.
Rabiot menyebut dua gol cepat yang dicetak PSG adalah biang keladi kekalahan Juve di laga pembuka UCL ini. Tetapi, dia cukup puas karena timnya bereaksi bagus di 45 menit kedua, meski ujungnya tetap kalah.
"Saya sedikit marah, terutama di babak pertama. Kami kecolongan dua gol cepat, terlalu dini. Pertandingan pun berubah. Kami membuktikan bahwa kami bisa bermain lebih baik di paruh kedua," seru Rabiot.
"Kami menciptakan sejumlah peluang, namun kami harus melanjutkan kerja keras dan memikirkan laga kontra Benfica di kandang [laga berikutnya]," pungkas Rabiot.