Juventus dipastikan tersingkir di Liga Champions setelah menelan kekalahan 4-3 dari Benfica.
Permainan Bianconeri di laga itu dinilai sangat memalukan, bahkan mereka disebut tak lebih baik dari sekelas tim-tim yang berlaga di kancah Serie B Italia.
Seperti diketahui, Juventus sudah tertinggal 3-1 sejak babak pertama. Gol Antonio Silva sempat dibalas Moise Kean untuk membuat pertandingan berjalan sama kuat.
Namun setelah itu, torehan Joao Mario dan brace Rafa Silva membuat papan skor berubah 4-1. Arkadiusz Milik dan Weston McKennie kemudian susah payah mempersempit ketertingglan jadi 4-3 di beberapa menit akhir.
Ketersingkirkan itu semakin menambah panjang kegetiran klub Turin yang sudah lama mendambakan raihan Si Kuping Lebar.
"Cara Juventus kebobolan itu malu-maluin," tegas legenda Serie A Paolo di Canio selepas pertandingan.
"Bahkan tim di Serie B mungkin tidak akan kebobolan gol-gol seperti itu. Mereka kebobolan saat mereka semua siap. Tidak ada perhatian, rasa lapar dan ambisi kolektif," cetus di Canio.
"Mereka semua berada di belakang lawan. Gol pertama dan ketiga sungguh memalukan. Lawan sebetulnya dalam jangkauan dan tak ada satu pun pemain memilih untuk menghentikan pergerakan. Juve malu-maluin!" kesal di Canio.
"Benfica tiba di depan gawang tanpa masalah berarti. Fase bertahan Juventus di laga ini benar-benar lawak. Membaca ulang pertandingan dengan mengevaluasi secara positif 20 menit terakhir akan menjadi kesalahan serius bagi Bianconeri," pungkasnya.
Berikutnya, Juventus akan melawat ke markas Lecce dalam upaya mereka memperbaiki posisi di Serie A di mana saat ini menghuni urutan kedelapan klasemen sementara.




