Direktur olahraga Liverpool Julian Ward punya satu tugas yang dalam waktu dekat harus segera dikerjakan: meremajakan tim dengan suntikan darah-darah muda.
Dengan demikian, rencana tersebut tidak akan cocok dengan nama veteran macam Roberto Firmino [31 tahun], bahkan Mohamed Salah [30 tahun]. Kontrak nama pertama akan berakhir di pengujung musim meski dalam beberapa bulan terakhir dia tampak berada dalam top form. Namun, sepertinya masa edar dia di Anfield segera tamat.
Salah mungkin masih bisa dipertahankan untuk satu-dua musim berikutnya. Akan tetapi, membawa wajah-wajah segar ke skuad akan mendukung proyek Liverpool satu dekade ke depan.
Kandidat realistis yang dibidik Liverpool untuk memulai proyek peremajaan mereka adalah dengan mendatangkan bintang muda Noah Okafor.
Siapa Noah Okafor?
Okafor adalah winger andalan RB Salzburg berusia 22 tahun, berasal dari Swiss.
Menurut Sky Jerman, bursa transfer Januari akan menjadi momen genting bagi dirinya seiring klub-klub besar seperti Manchester City dan AC Milan meminatinya secara serius. Tak terkecuali Liverpool.
Bagi The Reds, Okafor adalah target paling ideal, dari segi usia dan banderol harga. Dia saat ini memiliki nilai jual antara €35-40 juta, yang tentu saja nominal itu masuk akal untuk direalisasikan klub sekelas Liverpool.
Lebih dari itu, Liverpool punya hubungan baik dengan kubu Red Bull, yang akan memudahkan proses negosiasi.
Getty ImagesOkafor adalah tandem Benjamin Sesko -- bintang muda Salzburg lainnya yang juga masuk bidikan klub-klub elite Inggris -- di Salzburg. Okafor mencuri perhatian Liverpool ketika dia memberi assist atas terciptanya gol Sesko saat bentrok persahabatan kedua tim di pramusim lalu.
Okafor juga sudah memiliki pengalaman di kancah Eropa, termasuk Liga Champions, dengan dirinya tampil dalam 22 pertandingan.
Statistik & gaya main
Di Bundesliga Austria, Okafor mencetak rata-rata 0,85 gol per 90 menit musim ini, yang membuat dirinya jadi pemain produktif kedua di liga. Sebagian besar kariernya bermain di sisi kiri penyerangan, Okafor mahir membongkar pertahanan lawan dan merangsek ke box.
Dia banyak melakukan sentuhan di kotak penalti, dengan rata-rata 4,22 per 90 menit, sebagaimana dibeberkan Wyscout.
Enerjik dan gesit, Okafor akan sangat cocok dengan gaya permainan manajer Jurgen Klopp. Dia tidak hanya berlama-lama di sekitar kotak penalti, tapi juga terkadang ada sentuhan Erling Haaland-nya. Dia akan menggunakan kecepatannya saat situasi satu lawan satu untuk memajukan bola lebih jauh. Dia membuat 3,13 lari progresif per pertandingan musim ini, yang merupakan tertinggi keempat di liga.
Imago ImagesSama dengan Luis Diaz, apa yang membuat Liverpool menyukainya karena Okafor tidak hanya terbatas bermain di sebelah kiri. Musim lalu, dia lebih sering dipasang sebagai penyerang sentral, baik sebagai striker tunggal atau satu langkah berada di belakang. Musim sebelumnya lagi, dia beberapa kali bermain di sebelah kanan, di mana saat ini Mohamed Salah kekurangan pelapis.
Uniknya, posisi utamanya sebagai winger kiri, tapi dia mencatatkan hat-trick pertamanya untuk Salzburg saat bermain dalam peran winger kanan.
Di samping itu, perlu dicatat pula bahwa dari 57 laga yang dimainkannya sebagai penyerang sentral dalam kariernya sejauh ini, dia sukses mencetak 37 gol!
Tampil Di Piala Dunia Qatar
Banderol harga Okafor bisa saja melejit selepas hajatan empat tahunan itu apabila dia mampu menebar sensasi selama di Qatar.
Masuk dalam skuad pamungkas Swiss yang dipimpin Granit Xhaka, Okafor harusnya menjadikan ini sebagai ajang untuk pamer kebolehan, terkhusus kepada Klopp dan umumnya untuk para pencari bakat klub-klub elite Eropa.