Bos Brasil, Tite membela Neymar dari kritikan dan mengatakan bahwa pelatih mana pun yang memainkan sang superstar sebagai winger adalah keledai.
Bintang Paris Saint-Germain itu kerap dianggap kehilangan gairah bermain sejak diposisikan sebagai penyerang sayap demi mengakomodasi Luis Suarez dan Lionel Messi di Barcelona.
Di Prancis, ia kerap dimainkan di tengah, dengan Messi dan Kylian Mbappe mendukungnya dari kedua sisi. Sementara bersama tim nasional Brasil, Neymar main sebagai No.10 dan sukses mengoleksi 74 gol untuk Selecao.
Apakah Neymar lebih baik di sayap atau di tengah?
Tite menegaskan bahwa Neymar seharusnya menjadi pusat dari sebuah skema permainan, bukan di posisi lain di mana ia sering dianggap sebagai masalah.
Bos Brasil itu mengatakan kepada podcast Sextra Estrela: "Ia bukan masalah, ia solusi."
"Mereka mengatakan Neymar akan membuat lebih banyak kesalahan bermain di sana. Tapi posisinyalah yang membuatnya membuat lebih banyak kesalahan, karena semua yang ia lakukan dalam hal kreatif akan menentukan."
Tite melanjutkan dengan mengatakan: "Jika seorang pelatih memainkan Neymar di sayap, saya akan memanggilnya keledai. Ini sangat membatasi kapasitas kreatif pemain dengan kualitas ini."
"Kreativitas bukanlah keteguhan, itu adalah kontingensi, itu tidak langsung. Ia akan membuat lebih banyak kesalahan, ya, karena kemampuan kreatifnya adalah di mana ia dibutuhkan."
Rekor Neymar di PSG
Superstar Amerika Selatan membuat rekor transfer €222 juta saat pindah dari Barcelona ke PSG pada musim panas 2017.
Kepindahannya awalnya dilakukan demi keluar dari bayang-bayang Messi di Camp Nou.
Neymar mencetak 28 gol dalam 30 laga debutnya, namun statistiknya menurun secara perlahan setelah itu, mengemas 23, 19, 17 dan 13 dalam empat musim terakhir.