Jadon Sancho, Phil Foden, Mason Greenwood; selama 20 tahun terakhir sepakbola Inggris tidak pernah menjumpai sederet pemain muda yang menarik untuk dipanggil ke tingkat internasional.
Untuk pertama kalinya ketiga pemain tersebut menjadi bagian dari skuad senior Gareth Southgate di pertandingan UEFA Nations League melawan Islandia dan Denmark, dengan trio pemimpin generasi ini diyakini banyak orang dapat membantu Three Lions untuk mendulang prestasi secara teratur.
Pemain lainnya seperti Callum Hudson-Odoi, Bukayo Saka dan Rhian Brewster diharapkan untuk bergabung dengan mereka sebagai pemain reguler Inggris di tahun-tahun mendatang, setelah semuanya mulai mencuri perhatian di level senior bersama klubnya masing-masing.
Namun, mereka tidak akan dapat melakukannya sendiri. Untungnya bagi Inggris dan Southgate, sekarang ada banyak pemain muda yang berada di puncak terobosan sehingga ada harapan untuk berhasil di level tertinggi.
Pelatih Inggris sangat percaya pada sekelompok pemain yang lahir pada 2003 dan saat ini memperkuat tim U-17 mereka. Para pemain itu termasuk Jude Bellingham, Harvey Elliott, Karamoko Dembele, Jamal Musiala, Louie Barry dan Liam Delap.
Mereka juga bukan yang terakhir dari generasi emas ini, dengan sejumlah pemain yang saat ini berusia 15 dan 16 tahun mulai menarik perhatian para pengintai dari seluruh dunia.
Beberapa dari pemain tersebut merupakan bagian dari grup NEX GEN FFDTV, dengan akademi yang berbasis di London ini ingin menampilkan semua aspek dari pemain muda paling berbakat di Inggris dan Eropa.
FFDTV sebelumnya telah bekerja dengan bakat-bakat seperti Sancho, Hudson-Odoi, Reiss Nelson, Ryan Sessegnon, Tammy Abraham dan Angel Gomes sebagaimana mereka ingin menyoroti pengaruh sepakbola jalanan yang meningkat di level permainan profesional dan membantu menginspirasi generasi berikutnya.
Sebelumnya di awal 2020 mereka mengadakan sejumlah sesi dengan pemain dari Manchester United, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotpusr, dan klub top lainnya untuk menggambarkan bakat yang akan muncul selama setengah dekade berikutnya.
Jadi, siapa Sancho dan Greenwood berikutnya yang dapat membantu membawa Inggris mencapai kejayaan di Piala Dunia?
Jamie Bynoe-Gittens (Man City)
Meski baru berusia 16 tahun pada awal Agustus, Bynoe-Gittens telah tampil untuk tim City U-18 selama musim 2019/20, dengan ia mendulang 11 gol dan delapan assist dari sayap.
Setelah memperkuat akademi Reading sebelum bergabung dengan City, Bynoe-Gittens sekarang mungkin akan pindah lagi, mengingat Borussia Dortmund sangat dikaitkan dengan transfer bintang remaja itu.
Paris Saint-Germain juga dikabarkan tertarik dengan pemain internasional Inggris U-16 ini, tetapi dia tampaknya akan mengikuti jejak Sancho dan pindah dari City ke BVB.
Benicio Baker-Boaitey (West Ham)
Setelah sempat memperkuat Chelsea, Baker-Boaitey lantas berkembang menjadi salah satu prospek muda luar biasa selama waktunya di West Ham, di mana ia telah bermain di level U-18 meski baru berusia 16 tahun.
Sejumlah klub top Eropa dilaporkan telah menunjukkan minat untuk merekrut pemain sayap remaja ini, termasuk Barcelona, PSG, Manchester United dan Liverpool, dan dia sekarang tampaknya akan meninggalkan The Hammers dalam beberapa minggu mendatang.
Setelah menghabiskan waktu di Jerman pada awal musim panas ini sebagaimana ia mengunjungi sejumlah klub termasuk Bayern Munich, diketahui bahwa Porto telah memenangkan perlombaan untuk mendapatkan bintang muda yang sangat didambakan itu.
Omari Hutchinson (Arsenal)
Bersama Arsenal sejak usia 12 tahun, Hutchinson yang kini berusia 16 tahun telah tumbuh menjadi salah satu pemain paling menjanjikan dalam sistem akademi The Gunners.
Gelandang serang ini akan menjadi bagian dari tim beasiswa London utara untuk musim baru setelah sebelumnya menghabiskan waktu bersama tim U-18 dan U-23.
Hutchinson juga mengukir tiga penampilan untuk timnas Inggris U-17 pada awal 2020, memberikan empat assist dalam beberapa penampilannya yang menarik.
Omari Forson (Man Utd)
Dia adalah gelandang serang berusia 16 tahun lainnya, dengan United harus mengalahkan klub-klub seperti Manchester City, Arsenal, dan Everton untuk merekrut Forson pada Januari 2020.
Setelah sebelumnya menghabiskan waktu di West Ham dan Tottenham, Forson telah melangkah ke tim United U-18.
Beberapa laporan menyatakan dia bisa menandatangani kontrak profesional dalam waktu dekat dan kubu Old Trafford bergairah dengan talenta yang ia punya.
Darko Gyabi (Man City)
Disamakan dengan Paul Pogba dan Yaya Toure karena atribut fisik dan kemampuannya dalam menguasai bola di lini tengah, Gyabi yang berusia 16 tahun telah ditetapkan sebagai talenta top sejak usia yang sangat muda.
City mengalahkan minat dari Arsenal dan Wolves untuk mendatangkan Gyabi dari Millwall pada 2018, dengan tim Etihad Stadium membayar biaya awal sebesar £300.000 untuk membawa remaja itu ke utara, meskipun angka itu bisa meningkat hingga £1 juta.
Sebagai pemain reguler di level U-16 untuk Inggris, Gyabi telah bermain untuk City U-18 dan bersiap untuk musim lainnya bermain di atas kelompok usianya pada 2020/21.
Roshaun Mathurin (Tottenham)
Pemain sayap berusia enam belas tahun, Mathurin, telah mewakili Spurs di level U-18 dan U-19, dengan kreativitasnya membedakan dia dari rekan-rekannya.
Selama musim panas dia akan menjadi bagian dari program beasiswa klub dan di waktu bersamaan ia berusaha menarik perhatian Jose Mourinho.
FFDTV bisa dilihat di YouTube and Instagram. Seri NEX GEN mereka yang lengkap bisa ditemukan di sini.