Laju mengerikan Napoli yang sekarang barangkali mengingatkan fans Serie A akan era emas klub-klub Italia di kancah Liga Champions era 90-an dan 2000-an awal.
Kemenangan 3-0 atas Rangers membuat Partenopei menjadi satu dari hanya tiga tim Serie A yang berhasil menyapu bersih lima laga pertama fase grup Liga Champions.
Pendahulu Napoli, ada duo Milan [1992/93] dan Juventus [2004/05] yang sukses memenangkan lima pertandingan awal kualifikasi grup.
Mafhum di kalangan fans sepakbola Eropa bahwa di dua periode itu, Serie A terbilang sedang sangar-sangarnya di kompetisi kasta tertinggi Benua Biru.
Di musim 1992/93, Milan memang tidak juara. Namun, perjalanan mereka hingga melaju ke final patut diacungi jempol, dengan Olympique Marseille keluar sebagai kampiun edisi itu setelah mengalahkan Rossoneri 1-0.
12 tahun kemudian, lagi-lagi sepakbola Italia bisa membanggakan Milan yang berhasil melaju ke babak puncak, meski pada akhirnya kalah dari Liverpool lewat comeback fenomenal di Istanbul yang masyhur itu.
Musim ini, laju Napoli di Liga Champions seakan mengingatkan fans Serie A akan gelora positif klub-klub Italia di kompetisi antarklub terbaik Eropa tersebut.
Tak tanggung-tanggung, dari lima kemenangan yang dipetik Napoli sejauh ini, pasukan Luciano Spalletti sukses mengemas 20 gol dan hanya kebobolan empat kali. Artinya, mereka punya selisih 16 gol!
Napoli adalah satu dari hanya dua tim yang sukses melahap lima laga awal dengan kemenangan di UCL 2022/23. Selain mereka, ada Bayern Munich. Namun, Partenopei tetap mengungguli The Bavarian dari segi produktivitas gol. Jika kubu Naples mengukir selisih 16 gol, Bayern hanya 14 gol dari total mencetak 16 gol dan kecolongan dua kali.
Pencapaian di atas bikin Napoli masuk 'klub eksklusif' Liga Champions, di mana mereka menjadi satu dari hanya tiga klub yang sukses memberondong 20 gol atau lebih dalam lima pertandingan pertama.
Paris Saint-Germain di musim 2017/18, Bayern di edisi 2019/20 dan kini ada Napoli yang berdiri gagah perkasa di musim ini.