Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menegaskan klubnya tidak akan merekrut pemain Afrika lagi kecuali menyetujui klausul yang akan membuat mereka tidak berpartisipasi di Piala Afrika (AFCON).
Partenopei harus melepas bek Senegal, Kalidou Koulibaly, yang kini telah pindah ke Chelsea, dan gelandang Kamerun, Andre Zambo Anguissa dan tidak bisa menggunakan jasa mereka untuk beberapa pertandingan musim lalu karena memenuhi kewajiban membela negara masing-masing.
De Laurentiis akan memaksa para pemain Afrika menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak akan berpartisipasi di Piala Afrika jika nanti merekrut pemain dari benua tersebut.
Apa kata De Laurentiis tentang perekrutan pemain Afrika?
"Saya katakan kepada mereka, kawan-kawan, jangan bicara dengan saya tentang para pemain Afrika lagi!" katanya dalam acara Smart Talk di Wall Street Italia.
"Saya mencintai mereka, namun apakah mereka menandatangani sesuatu yang menegaskan bahwa mereka akan mundur dari partisipasi di Piala Afrika, atau sebaliknya di antara turnamen itu, kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan, para pemain ini tidak pernah tersedia!"
"Kami adalah idiot yang membayar gaji hanya untuk mengirim mereka ke seluruh penjuru dunia bermain untuk orang lain."
Pemain Napoli dan Nigeria, Victor Oshimen tidak ambil bagian di Piala Afrika tahun ini karena klub mengumumkan bahwa virus COVID-19 memaksa sang penyerang absen.
Piala Afrika berlangsung setiap dua tahun sekali, namun karena pandemi COVID-19 turnamen edisi 2021 ditunda hingga 2022. Oleh karena itu akan ada turnamen berikutnya untuk edisi 2023 pada Januari mendatang.
Bagaimana Koulibaly menanggapi komentar De Laurentiis?
Kalidou Koulibaly membalas komentar De Laurentiis.
"Sebagai kapten Senegal, saya pikir itu bukan cara terbaik untuk berbicara," katanya. "Jika itu yang dipikirkannya, maka terserah. Saya tahu semua orang di Napoli dan para pendukung tim, dan saya tahu mereka tidak memandangnya seperti itu. Kotanya penuh respek."
De Laurentiis: Tidak ada lagi turnamen palsu
Sang presiden Napoli mengeluarkan komentar kontroversial lainnya dan memunculkan gagasan untuk menggelar turnamen Eropa yang berisikan klub-klub top dari lima liga teratas ketimbang melanjutkan Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa yang sudah ada.
"Lima negara top seharusnya punya turnamen sendiri. Sudah cukup dengan adanya turnamen palsu seperti Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa, yang terbaru malah bodoh," ujar De Laurentiis.
"Mereka meninggalkannya karena turnamen itu palsu dan tidak lagi kompetitif. Kita ingin membicarakan musim depan? Mereka [yang berwenang] telah menandatangani perjanjian untuk memainkan Piala Dunia di Qatar pada musim dingin."
"Qatar memiliki PSG yang terus mengeluarkan gaji besar karena setiap menitnya dihasilkan dari minyak. Selanjutnya akan menjadi kompetisi pelatihan super hebat, dibagi menjadi dua bagian."
"Dunia sepakbola tidak bisa mengatur diri sendiri karena kita melakukan pertunjukan boneka untuk orang lain. Jika kita bisa memainkan 100 pertandingan, itu akan menjadi akhir yang bahagia untuk semua orang dan kita [klub] terasa seperti kretin yang cuma bisa setuju."