Mohamed Elneny dan Mohamed Salah akan terbang menggunakan pesawat pribadi yang dilengkapi perlatan medis untuk kembali ke Inggris seusai dinyatakan positif Covid-19.
Bintang Liverpool Salah terpaksa absen dalam pertandingan Mesir melawan Togo untuk kualifikasi Piala Afrika setelah didiagnosis mengidap virus corona, Jumat pekan lalu.
Pemain berusia 28 tahun itu masih positif ketika menjalani tes pada Rabu pekan ini saat menjalani isolasi diri, dan sekarang akan absen dalam lanjutan Liga Primer Inggris melawan Leicester City pada Minggu.
Dilaporkan bahwa Salah harus menunggu hingga Senin untuk tes berikutnya, yang akan menandai hari kesepuluh dan terakhirnya di karantina jika hasilnya negatif.
Mesir mengumumkan bahwa gelandang Arsenal Elneny juga terjangkit virus corona pada Selasa, dan ia kemudian absen dalam kemenangan 3-1 atas Togo, setelah bermain di pertemuan pertama Grup G dengan rival Afrika mereka tiga hari sebelumnya, yang berakhir 1- 0 untuk kemenangan tim Hossam El Badry.




The Gunners sekarang akan bermain tanpa pemain berusia 28 tahun itu ketika mereka melakukan perjalanan ke Elland Road untuk menghadapi Leeds United pada akhir pekan ini, tetapi dia akan terbang kembali ke London bersama rekan senegaranya tersebut pada Jumat ini.
Elneny dan Salah akan kembali ke Inggris dengan pesawat yang "dilengkapi secara medis", dan akan dites lagi setelah mendarat di ibu kota negara sebelum melanjutkan isolasi mandirinya masing-masing.
Asosiasi Sepabbola Mesir mengonfirmasi itu di laman resmi mereka: "Salah dan Mohamed Elneny, bintang tim nasional dari klub di Inggris, akan melakukan perjalanan besok dari bandara Hurghada dengan pesawat pribadi yang dilengkapi peralatan medis, sembari berharap kasus positif mereka akan segera berubah menjadi negatif dan dapat kembali memperkuat tim mereka di pertandingan berikutnya.
“Federasi Mesir selalu melakukan kontak dan koordinasi dengan kedua klub sejak masing-masing dari mereka terinfeksi virus corona, dan komunikasi dilakukan melalui Kapten Mohamed Fadl, seorang anggota komite lima tahun yang bertugas mengatur urusan Federasi di tingkat administrasi, dan Dr. Muhammad Abu Al-Ela, dokter tim nasional di jajaran medis, sementara kedua pemain masing-masing akan melakukan swab baru."
