Pembukaan Liga 2 - Gusti RandaAbi Yazid / Goal

Minim Dana, Liga 2 2019 Dibuka Secara Sederhana


LIPUTAN  ABI YAZID  DARI KEDIRI    Ikuti di twitter


Keterbatasan dana dan penetapan Joko Driyono sebagai tersangka perusakan alat bukti skandal pengaturan skor membuat pembukaan Liga 2 2019 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (22/6) sore WIB, digelar secara sederhana.

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi menjelaskan, penunjukkan Kediri sebagai tempat seremoni dimulainya kompetisi kasta kedua sepakbola nasional ini sebagai bentuk apresiasi sebagai juara Liga 3 tahun lalu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Banyak yang menawarkan, namun akhirnya PSSI memilih Kediri, karena ingin memberikan penghargaan sebagai juara Liga 3. Secara konsep acara kami tidak membebani kawan-kawan klub untuk membuat seremonial yang meriah, sehingga akhirnya kurang menguntungkan secara finansial bagi mereka,” beber Yunus.

“Memang saat ini kondisinya sedang prihatin. Klub sangat bersemangat untuk berkompetisi, sementara untuk mengarunginya membutuhkan pendanaan yang masih cari sana-sini, sehingga kami memaklumi. Terpenting dari awal hingga selesai pertandingan berjalan lancar, dan seremonial hanya sebuah formalitas.”

 

Selain tidak ada seremoni pembukaan, pagelaraan Liga 2 juga minim sponsor. Yunus menyatakan, sponsor saat ini masih TV One yang menyiarkan pertandingan, sedangkan lainnya masih berproses.

“Terpenting izin penyelanggaraan kompetisi bisa dilakukan dan semoga lancar. Kami juga harus menyesuaikan dengan keadaan seperti ini. Apalagi PSSI juga tengah mengjadapi masalah. Terpenting kepentingan klub menjalani kompetisi terakomodir,” sambung Yunus.

“Kami juga tidak bisa memaksakan diri, yang penting kami mampu memberikan subsidi kepada klub, timnas juga bisa kami tangani dengan keuangan pas-pasan. Saat ini sisa-sisa semangat kami jalankan demi sepakbola indonesia. Kita harus realistis. Kehilangan [Plt] ketua Joko Driyono kan pasti berpengaruh baik kami sebagai pengurus dan sponsor.”

“Dengan adanya banyak penonton, gairah itu bakalan ada, dan sponsor akan berdatangan. Kami optimis di putaran kedua bisa dapat stabilitas keuangan yang bagus. Ini kan kami dibebani pembiayaan timnas, tahun ini saja kami membiayai lima timnas. Sementara dari pemerintah hanya dapat untuk SEA Games saja.” (gk-48)

Iklan