Mikel Arteta tiba-tiba membicarakan mengenai ancaman pemecatan dirinya di tengah performa Arsenal yang sedang garang-garangnya.
Terbaru, Arteta berhasil membawa The Gunners menaklukkan Liverpool 3-2, hasil positif yang bikin klub London Utara kembali merebut puncak klasemen dengan delapan kemenangan dari sembilan pertandingan pertama.
Di awal-awal kepelatihannya, memang banyak yang meragukan kualitas Arteta terlebih hasil-hasil inkonsisten yang didapatkan Arsenal.
Perlahan tapi pasti, Arteta sukses merevolusi tim dengan membangun skuad muda Meriam London yang punya kapasitas serta mentalitas tangguh untuk menjadi kontender juara musim ini.
Kendati begitu, Arteta memahami, cepat atau lambat surat pemecatan dari petinggi klub bisa saja datang menghampirinya.
"Sebagai seorang manajer, mungkin kekhawatiran terbesar adalah dipecat," tuturnya di podcast Football People milik Michael Calvin.
"Saya membuat keputusan yang sangat saya sadari di hari saya membuat keputusan untuk menjadi pelatih. Saya katakan, itu [pemecatan] akan terjadi. Hari ini, esok, dalam waktu sebulan, dalam waktu sepuluh tahun. Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi," sambungnya.
"Tapi itu tidak dapat mengendalikan emosi saya dan itu tidak bisa menjadi alasan kenapa saya melakukan hal-hal tertentu atau tidak," katanya lagi.
"Bagi saya sekarang, ketakutannya adalah membuat orang-orang menjadi kecewa," tandas pria 40 tahun tersebut.
Arsenal saat ini terbang tinggi, sesuatu yang tak pernah lagi dinikmati fans sepeninggal manajer legendaris Arsene Wenger.
Seorang staf yang sudah lama bekerja di bawah Arteta mengatakan bahwa Arsenal yang sekarang benar-benar bersatu dan kompak, baik di dalam dan luar lapangan.
"Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya. Saya tidak pernah merasakan persatuan di klub dengan suporter kami," ujar staf tersebut, bersyukur karena klubnya kini dalam jalur yang tepat untuk bersaing juara.




