Mesut Ozil FenerbahceAA

Mesut Ozil - Dari Raja Dunia Hingga Pesakitan, Waktunya Menyingkir Dari Eropa?

Mesut Ozil harus ditarik keluar di menit ke-67 setelah mengalami cedera karena berduel dengan Fredy dalam pertandingan Super Lig Turki antara Fenerbahce dan Antalyaspor, Kamis (4/3) WIB.

Mantan pemain Arsenal tersebut terjatuh dengan posisi kaki yang salah setelah berduel dengan pemain Antalyaspor Fredy, yang membuatnya menderita cedera engkel. Bahkan Ozil sampai ditandu keluar lapangan karena tidak kuat untuk berjalan.

Cedera yang ia terima di pertandingan melawan Antalyaspor membuatnya diperkirakan absen selama empat sampai enam minggu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Pertandingan melawan Antalyaspor merupakan pertandingan ketujuhnya di klub Turki tersebut, dengan lima kali menjadi starter. Namun, sejauh ini Ozil belum mampu berkontribusi lebih untuk klub barunya tersebut, pemain asal Jerman itu tak mampu mencetak gol atau bahkan assist. Padahal dia disebut-sebut sebagai raja assist di dunia sepak bola.

Bahkan Ozil gagal mengeksekusi peluang emas di depan gawang ketika mendapat bola yang diumpankan oleh rekan setimnya, tendangannya hanya melebar di sisi gawang Ruud Borfin, membuat semua timnya meneriakkan rasa kecewanya dari pinggir lapangan.

Mesut Ozil injury FenerbahceAA

Di tujuh pertandingan pertamanya sebagai pemain baru Fenerbahce, Ozil hanya terlihat seperti seorang pria yang berlari-lari dilapangan. Bahkan Dari ketujuh laga pertamanya, ia hanya mampu membawa tim asuhan Erol Bulut memenangkan tiga pertandingan saja, dengan sekali imbang dan tiga kalah, termasuk gagal membawa timnya lolos ke semi-final Piala Turki setelah kalah 2-1 dari Istanbul BB di babak perempat-final.

Bagaimana penampilan Ozil di klub sebelumnya?

Di klub-klub yang pernah Ozil bela sebelumnya, pemegang juara Piala Dunia tersebut selalu menjadi pemain yang identik dengan umpan-umpan akuratnya ketimbang cara dia mencetak gol.

Di Real Madrid, Ozil mencatatkan 159 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 80 assist, sedangkan gol yang ia ciptakan selama tiga tahun selama berseragam Los Blancos tak lebih dari setenganh assist yang Ozil ciptakan, yakni 27 gol.

Berkat keterampilannya di lapangan, mantan pemain Werder Bremen tersebut membantu Real Madrid meraih juara Copa del Rey di musim pertamanya di Spanyol. Di musim berikutnya, Ozil berhasil mengangkat gelar juara La Liga bersama tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut. Kemudian di musim terakhirnya bersama Los Blancos, Ozil berhasil memenangkan Piala Super Spanyol.

Pindah ke klub Inggris, penampilannya masih terus stabil bahkan meningkat. Ozil membukukan 77 assist dari 254 pertandingannya bersama Arsenal. Tim yang bermarkas di stadion Emirates itu merasakan magisnya sentuhan pemain Jerman tersebut di London dengan berhasil membawa The Gunners memenangkan Piala FA sebanyak tiga kali (2014, 2015 dan 2017) dan tiga kali menjuarai Commynity Shield (2014, 2015 dan 2017).

Mesut Ozil World Cup 2014 15072014Getty

Itu membuktikan bahwa dirinya adalah pemain yang memiliki umpan-umpan akurat yang memanjakan rekan setimnya di lapangan.

Di timnas Jerman, Ozil berhasil membawa tim asuhan Joachim Low menjuarai piala dunia 2014 dan menyabet pemain terbaik Jerman musim 2014/15.

Apakah masa jaya Ozil sudah habis?

Penampilan Ozil dilapangan sudah tidak perlu diragukan lagi, visi bermain yang bagus dan membuatnya cocok menjadi seorang playmaker. Mantan pemain Arsenal itu tidak pernah egois dan berambisi untuk mencetak gol dilapangan, ia selalu mencari rekannya yang memiliki peluang lebih besar untuk mencetak gol.

Selain itu, Ozil juga sering melakukan pergerakan tanpa bola yang mampu mengecoh pertahanan lawan dan membuka ruang bagi teman-temannya untuk mencetak gol.

Namun kini, penggemar sepak bola belum melihat lagi gaya permainan terbaik Ozil ketika memimpin penyerangan tim barunya di lapangan.

Penampilan Ozil terlihat biasa saja sejak datang ke Turki. Itu bisa saja terjadi akibat tidak bermainnya dia selama setahun penuh. Sejak akhir musim lalu, manajer Arsenal memang sudah ingin membuang Ozil dari skuad karena dianggap surplus bagi tim.

Bahkan musim lalu, Ozil hanya bermain sebanyak 23 pertandingan di semua kompetisi bersamaArsenal, dan tidak bermain sama sekali di musim berikutnya sebelum ia pindah ke Fenerbahce.

Praktis dengan tidak bermainnya Ozil dan hanya menghabiskan waktunya di tempat latihan, hal itu bisa saja membuat pemain kehilangan kebugaran dan daya juang di lapangan.

Mungkin ini adalah akhir bagi masa keemasan Ozil sebagai pemain Eropa. Ia sekarang terlihat terbayang-bayang oleh masa lalunya yang luar biasa.

ONLY GERMANY Mesut Ozil Santi Cazorla Arsenal 2014Imago Images / Paul Marriott

Ozil bisa memilih untuk meninggalkan Eropa dan bergabung dengan tim-tim di benua lain seperti Asia, dengan menyusul mantan rekan setimnya di Arsenal dulu Santi Cazorla, yang kini bermain di tim Liga Qatar Al Sadd, atau tetap berada di Eropa dengan berbagai konsekuensi yang akan ia terima.

Sepertinya bermain di benua lain bisa dibilang adalah pilihan yang cocok untuk Ozil agar menyingkir dari Eropa karena itu bisa membuatnya tidak terlalu disorot oleh penggemar jika performanya menurun. (*/Yos)

Iklan