Grace Joselini Corlesa - Dokter Timnas Wanita IndonesiaPSSI

Menyelisik Grace Joselini Yang Kini Jadi 'Dewi Penyembuh' Timnas Wanita Indonesia

Grace Joselini Corlesa Setiawan, sekarang menjadi idola baru di dunia sepakbola Tanah Air. Bukan karena permainannya, melainkan wajahnya yang rupawan dan senyumannya yang manis, membuat kaum adam meleleh bila melihatnya.

Sosok kelahiran 20 Desember 1984 tersebut mempunyai peran penting di timnas wanita Indonesia. Grace memang bukanlah pemain sepakbola, melainkan ia adalah seorang dokter yang dipercaya memegang para srikandi Merah Putih.

Bagi Grace, menjadi dokter timnas wanita Indonesia merupakan tugas baru untuknya. Setelah sebelumnya ibu dari dua anak tersebut menangani tim gulat hingga tim atletik Indonesia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Namun, Grace tak bisa menutupi rasa senangnya dipercaya menjadi dokter timnas wanita Indonesia. Ia pun secara gamblang bercerita tentang awal mulanya bisa mendapatkan posisi tersebut. 

"Saya awalnya dikenalkan sama dokter timnas U-16 [Dikcy Muhammad Shofwan]. Dia itu senior saya di kampus UI [Universitas Indonesia], makanya saya mau mencoba ini," ucap Grace.

Pengalaman baru yang didapatkan itu, langsung membuat Grace jatuh hati dengan olahraga terpopuler di jagat raya. Ia mulai sedikit banyak mengerti dengan aturan yang diterapkan dalam sepakbola.

Padahal, sebelumnya Grace mengaku tidak begitu suka dengan sepakbola. Lantaran, sejak kecil ia sudah berkutat dengan olahraga basket yang dikenalkan oleh rekan-rekannya di masa sekolah.

Selain sebagai dokter, Grace juga mempunyai peran lain di skuat asuhan Satia Bagdja tersebut. Ia bisa menjadi seorang ibu atau kakak para pemain timnas wanita Indonesia yang jauh dari keluarga.

Ya, para pemain timnas wanita Indonesia telah menggelar pemusatan latihan (TC) lebih dari sebulan lamanya di Sawangan, Depok. Selama TC berlangsung para pemain tak diizinkan meninggalkan lokasi. 

Maka dari itu, wajar bila para pemain merasa kangen dengan keluarganya. Untungnya, Grace yang mempunyai pribadi riang dan mudah bergaul dapat menyatu dengan Zahra Muzdhalifah dan kawan-kawan. 

"Menyenangkan. Karena ini enggak cuma urusan mereka di lapangan, psikologi mereka bagaimana dibangun. Masing-masing berbeda karakrter, menyenangkan banget," ucapnya. 

"Saya bisa menjadi teman curhat mereka, teman gila bersama, teman nyanyi dan lain-lainnya. Masuk ke anak-anak itu tidak gampang. Karena mereka pasti punya pikiran gimana-gimana pas awalnya. Tapi sekarang sudah tidak," tambahnya.

Istri dari Daffodilone Cahyadi tersebut menjabarkan alasannya lebih memilih menjadi dokter. Padahal, bila melihat rekam jejaknya bisa saja Grace menjadi model karena pernah terpilih menjadi Puteri Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2009 lalu.

"Saya memang suka kerja di lapangan, bukan tipikal orang yang suka bekerja di belakang meja. Di lapangan adrenalin saya terpacu."

Grace Joselini Corlesa - Dokter Timnas Wanita IndonesiaPSSI

Bukan saja menangani cedera pemain, Grace juga bertugas mengontrol gizi para pemain timnas wanita Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga asupan makanan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Menurut Grace, makanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh dengan performa pemain. Oleh karena itu, ia mengecek apa saja masakan yang dibuat sebelum disantap para pemain timnas wanita Indonesia.

Mempunyai lebih dari satu tugas di timnas wanita, tak membuat Grace keberatan. Ia menjelaskan bakal menjalankan semuanya dengan baik agar para pemain dapat terjaga kondisinya.

"Jadi saya juga mengecek gizi mereka semua. Pengaturan menu saya kerja sama dengan chef yang ada di sini. Memang kalau pola masaknya saya serahkan ke mereka, tapi ada aturan baku dari bahannya dari komposisinya."

"Memang kita programkan. Karena waktu tidur itu sangat berpengaruh dengan cedera, simpelnya, kaya waktu tidur yang tidak cukup bisa mengganggu fokus mereka. Mereka gampang banget cedera. Hal-hal simpel inilah yang harus kami jaga."

Kontrak Grace bersama timnas wanita Indonesia hanya sampai dengan Asian Games 2018. Setelah itu, ia mengaku belum tahu bakal kembali menjadi dokter tim sepakbola atau tidak.

Tak jarang Grace mengaku kangen dengan anak-anaknya yang berada di rumah. Beruntung sang suami dan keluarga mengerti dengan tuntutan profesi yang diembannya sekarang.

"Suami saya senang melihat saya. Karena passion saya berada di lapangan seperti ini. Dia tidak mempersoalkan tentang ini," kata Grace.

Iklan