Arjen Robben - Bayern MunichGetty Images

Mengapa Pemain Dengan Lari Kencang Gampang Cedera?

Tak ada atlet di dunia ini yang bisa menghindar dari cedera – entah itu dari tahap ringan sampai parah seperti mengalami masalah ACL.

Mereka pasti akan mendapatkan suatu cedera di satu titik dalam kariernya namun yang kurang beruntung akan rentan dengan itu, termasuk pesepakbola yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.

Biasanya, pemain yang sanggup berlari kencang akan bermasalah dengan hamstring atau lutut seperti yang sering dialami Gareth Bale, Arjen Robben, Theo Walcott hingga Michael Owen.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Mengapa bisa begitu? Goal coba menjelaskannya di sini!

Kenapa Gampang Cedera?

Michael OwenGetty Images

Pemain sepakbola akan sering menggunakan otot di hamstring atau paha belakang serta lututnya untuk menunjang pergerakan lari.

Sering kali yang mengalami cedera adalah mereka yang dapat berlari kencang, sebagaimana perubahan akselerasi yang tiba-tiba akan menghadirkan beban yang luar biasa dan itu tidak sanggup ditahan oleh sendi serta otot.

Sedangkan menurut Storelli, sesi latihan dari seorang atlet sebelum cedera mungkin menjadi penyebabnya terutama karena mereka berlatih untuk menjadi lebih besar, lebih cepat dan lebih kuat tetapi sering mengabaikan pengkondisian seluruh tubuh.

Hal itu akan menyebabkan ketidakseimbangan otot, stabilitas inti yang lemah dan kontrol neuromuskular yang buruk. Akhirnya, seorang pemain akan mulai menggunakan tubuh mereka secara tidak efisien dan itu dapat dengan mudah membuat mereka rentan cedera atau memperburuk cedera yang sudah ada.

Faktor lain yang sering diabaikan yang dapat membuat pesepakbola gampang cedera adalah volume pertandingan dan latihan yang mereka lakukan.

Sekarang sudah umum bagi pemain bola di semua tingkatan untuk bermain di pertandingan dan turnamen musim reguler selain sesi latihan. Jadwal intensif membebani mereka bahkan untuk pemain paling sehat sekali pun.

Bagaimana Cara Mencegah Cedera?

Sergio Aguero 2015Getty Images

Untuk meminimalisir itu, mereka harus menjalani sejumlah diet dan program latihan yang telah dikomunikasikan dengan departemen medis dan science.

Ada beberapa pemain gesit seperti Sergio Aguero yang memilih mengganti dietnya dan tidak lagi memakan daging.

“Saya menemui seorang dokter di Italia dan dia mengecek semua yang kami lakukan. Dan saya harus mengubahnya – tidak lagi ada pasta, tidak lagi ada gula dan daging, yang sejatinya sering saya makan karena daging Argentina sangat enak,” ujarnya pada 2015 lalu.

“Itu sudah dibuktikan berhasil dan saya berharap untuk bisa seperti ini hingga akhir karier saya.

"Saya sendiri tidak lagi mengalami cedera otot, hanya permasalahan dengan lutut," imbuhnya.

Iklan