Man Utd Green Gold GlazersGetty/Goal

Mengapa Fans Manchester United Pakai Syal Kuning & Hijau?

Manchester United dikenal dengan warna merah dan hitam atau putih, sebagaimana itu membuat mereka terkenal sebagai salah satu klub terbesar di dunia sepakbola.

Namun, banyak suporter kini terlihat menghadiri pertandingan Setan Merah dengan syal kuning dan hijau, mengikuti tren yang populer sejak 2010.

Apa makna di balik warna non-tradisional itu? GOAL coba menjelaskannya di sini!

Mengapa Fans United Mengenakan Syal Kuning & Hijau?

Para pendukung United mulai mengenakan syal kuning dan hijau untuk memprotes kepemilikan keluarga Glazer.

Pebisnis asal Amerika Serikat itu memperoleh saham mayoritas pada 2005 melalui perusahaan investasi Red Football Ltd, dan lima tahun kemudian mereka dilaporkan membebani klub dengan utang melebihi £700 juta ($953 juta).

Para suporter lantas mengungkapkan perasaan mereka dengan mengganti syal merah mereka dengan kuning dan hijau, merujuk kembali pada hari-hari ketika mereka dikenal sebagai Newton Heath.

Apa Hubungannya Warna Itu Dengan Newton Heath?

Klub ini awalnya didirikan dengan nama Newton Heath Lancashire & Yorkshire Railway Football Club pada 1878, dan akhirnya berubah menjadi Manchester United pada 1902 sebelum pindah ke Old Trafford delapan tahun kemudian.

Newton Heath bermain dengan warna kuning dan hijau selama 24 tahun keberadaan mereka, dengan skuad yang diisi oleh pekerja kereta api yang penuh semangat, membangun fondasi yang kuat untuk nilai-nilai inti yang dijunjung oleh klub hingga hari ini.

Fanbase United saat ini sekarang mengenakan syal kuning dan hijau sebagai pengingat kekuatan yang menjadi nilai-nilai itu, dan penentangan terhadap keluarga Glazer tetap kuat seperti sebelumnya pada awal kampanye 2022/23.

Mengapa Fans Menentang Keluarga Glazer?

Syal kuning dan hijau jamak dipakai para pendukung selama awal musim yang tidak stabil di bawah manajer baru Erik ten Hag.

United kalah dari Brighton dan Brentford di awal musim, memicu kemarahan, protes dan laporan bahwa keluarga Glazer berpotensi menjual klub.

Terlepas dari bagaimana progres mereka, kemungkinan akan tetap ada ketidakbahagiaan terhadap sang pemilik klub.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0