Norway Ada Hegerberg 2017

Mengapa Peraih Penghargaan Ballon d’Or Wanita Tidak Bermain Di Piala Dunia 2019?


OLEH  CADY SIREGAR     PENYUSUN  M. RHEZA PRADITA

Sebuah peristiwa penting, baik bagi Ada Hegerberg maupun sepakbola wanita, terjadi pada Desember 2018 ketika dia memenangkan edisi perdana Ballon d'Or Feminin. Ia bersanding dengan Luka Modric dan sama-sama berstatus sebagai pemain terbaik di dunia.

Sejak menembus tim utama Olympique Lyon, Hegerberg telah muncul sebagai salah satu pemain paling produktif dan mematikan di lanskap sepakbola wanita. Dia sudah mencetak 250 gol di usia yang baru 23 tahun.

Torehan tersebut tidak hanya membawa  timnya meraih kesuksesan di level domestik dan Eropa, tapi juga membuatnya meraih sejumlah penghargaan individu.

Namun, tidak ada nama Ada Hegerberg di skuat Norwegiauntuk Piala Dunia Wanita 2019, yang akan bergulir tak lama lagi di Prancis. Itu lantaran Hegerberg telah memutuskan untuk berhenti dari sepakbola internasional sejak 2017.

Ketiadaan Hegerberg merupakan kehilangan besar, tak hanya bagi Norwegia tapi juga turnamen ini secara keseluruhan. Mengapa dia memutuskan untuk pensiun dari timnas, terlebih menjelang Piala Dunia?


Siapakah Ada Hegerberg?


Ada Hegerberg Lyon Champions League 2018-19Getty

Hegerberg merupakan penyerang andalan Lyon. Ia merupakan wanita pertama pemenang Ballon d’Or, yang dia raih pada 2018 bersama para pemain lain seperti pemenang pria Luka Modric dan penerima Kopa Trophy (pemain muda terbaik) Kylian Mbappe.

Dia berbakat dan punya kemampuan alami, yang sudah ia buktikan dengan raihan quat-trick trofi Liga Champions pada usia 23 tahun. Total, ia sudah mengukir 193 gol dari 165 laga bersama Lyon, membantu klub Prancis itu untuk menjadi raja domestik dan Eropa .

Hegerberg sudah mencetak hampir 300 gol selama karirnya sejak melakukan debut untuk klub Norwegia Kolbotn pada 2010. Aman rasanya untuk mengatakan bahwa dia masih memiliki masa-masa terbaiknya selama beberapa tahun yang akan datang, meski sudah mencapai torehan terbaiknya saat ini.

Sebelum dia memutuskan untuk pergi dari timnas Norwegia pada 2017, dia berhasil mencetak 38 gol dalam 66 caps, memenangkan penghargaan Sportperson of The Year Norwegia pada 2016 sekaligus menjadi wanita pertama yang memenangkan penghargaan tersebut selama 20 tahun.


Kontroversi dalam perayaan Ballon d’Or


Ada Hegerberg Ballon d OrGetty Images

Hegerberg membuat sejarah ketika dia dinobatkan sebagai pemenang wanita pertama Ballon d’Or, tetapi momen penobatannya akan selamanya diingat lewat catatan merah yang datang karena komentar kontroversial DJ Martin Solveig, yang menjadi pembawa acara malam itu.

Pada malam di mana seharusnya semua perhatian tetap mengarah pada kemenangan Hegerberg, justru muncul komentar kasar dari sang DJ yang seolah-olah melihat Hegerberg sebagai sebuah objek belaka, bukan seorang atlet profesional ataupun pesepakbola berbakat.

Seperti diketahui, setelah Hegerberg menerima trofi, Solveig malah memintanya untuk melakukan twerk di atas panggung. Hegerberg sontak menolak permintaannya dan langsung meninggalkan panggung. Itu merupakan pernyataan yang tidak pantas dan dapat ditafsirkan sebagai insiden pelecehan seksual.

Kejadian malam itu merupakan salah satu contoh yang membuktikan bahwa sepakbola wanita masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan penghormatan yang sama seperti yang didapatkan para pria.

Hergeberg sendiri mengaku tidak merasa tersinggung dengan pernyataan itu, tapi ia tetap kecewa karena tidak ditanyai pertanyaan yang lebih relevan. “Tergantung bagaimana Anda melihat situasinya,” ujarnya.

“Saya tidak merasa berada dalam posisi yang canggung. Tentu saja, pertanyaannya bisa ditanyakan dengan cara yang lain. Ketika Anda berada di panggung, Anda ingin mendapat pertanyaan tentang bagaimana perasaan Anda memenangkan penghargaan seperti itu.”

Setelah gempuran kritik di media sosial, Solveig menyampaikan upaya permintaan maaf di Twitter, menyatakan: “Saya menjelaskan kepada [Hegerberg] dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia mengerti itu adalah lelucon. Namun, saya meminta maaf kepada siapapun yang mungkin telah merasa tersinggung. Yang paling penting, selamat untuk Ada.”


Kenapa Hegerberg absen di Piala Dunia 2019?


Norway Ada Hegerberg 2017

Meskipun sudah jadi wajah sepakbola Norwegia sejak tampil bersma Kolbotn pada 2011, dan memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak hat-trick dalam sejarah liga Toppserien ketika berusia 16 tahun, Hegerberg memutuskan untuk mundur dari timnas pada 2017 lalu.

Pada saat itu, Hegerberg – yang merupakan pemain timnas dengan catatan 66 penampilan dan 38 gol atas namanya – merasa sangat kecewa dengan cara sepakbola wanita diperlakukan di negara asalnya sehingga dia memutuskan untuk gantung sepatu dari timnas.

Selepas Norwegia tersingkir dari fase grup Euro 2017, Hegerberg menyatakan bahwa dia tidak akan membela negaranya lagi.. Dia tampaknya tidak akan berubah pikiran sehingga Piala Dunia 2019 dipastikan akan tanpa pemain wanita terbaiknya.

Pemain kelahiran Molde tersebut sebelumnya sempat menyatakan bahwa alasan mendasar dirinya tidak bahagia bersama timnas bukan karena pelatih Martin Sjogren, melainkan karena Federasi Sepakbola Norwegia (NFF) yang didominasi pria.

“Ada beberapa perubahan yang perlu dilakukan sebelum saya mengevaluasi kembali [keputusan pensiun],” ujarnya pada Desember lalu.

“Ini bukan tentang saya harus mengubah pendapat saya. Ini tentang apa yang harus mereka [NFF] lakukan untuk memperbaiki diri mereka, itu yang pertama dan paling utama. Mereka masih memiliki jalan yang panjang. Tidak ada lagi yang bisa saya katakan.”

Ada Hegerberg Norway

2017 merupakan tahun yang penting bagi sepakbola wanita setelah mereka berdiri untuk memperjuangkan kesetaraan dengan rekan-rekan pria dari olahraga yang sama, termasuk upah yang setara.

Norwegia adalah pelopor dalam mengadvokasi upah yang sama untuk tim wanita agar memiliki tingkat gaji yang sama dengan tim pria. Hal tersebut dilakukan setelah NFF dan Asosiasi Pemain Sepakbola Norwegia (NISO) menandatangani perjanjian untuk upah yang sama.

Meskipun Norwegia berhasil dalam kampanye mereka, itu belum cukup bagi Hegerberg. Dia merasa frustrasi dengan masalah-masalah umum yang terjadi pada sepakbola wanita dan bagaimana hal itu diperlakukan dan ditangani di negara asalnya.

“Ini tidak melulu tentang uang,” katanya kepada wartawan. “Ini tentang persiapan, pengambilan tindakan, profesionalitas, poin yang sangat jelas yang saya sampaikan secara langsung kepada mereka ketika saya membuat keputusan [pensiun].

“Saya ingin ini menjadi kasus yang jelas, tetapi sayangnya jadi sedikit kacau di media. Itu [uang] bukan maksud saya sama sekali.

“Saya tahu apa yang saya inginkan dan tahu nilai-nilai yang saya miliki, dan oleh karena itu mudah untuk mengambil pilihan sesulit itu [pensiun] ketika Anda tahu ambisi dan nilai-nilai yang Anda perjuangkan. Jadi itu semua tentang tetap jujur kepada diri Anda sendiri, dan jadilah diri Anda sendiri.”

ARTIKEL TOP PEKAN INI
1.Wawancara Eksklusif Darren Sidoel
2.Jurgen Klopp Isyaratkan Ada Kejutan Di Bursa Transfer?
3.Melunak, Chelsea Turunkan Harga Eden Hazard Untuk Real Madrid
4.Cetak Gol Di Final Liga Champions, Divock Origi Malah Dikritik
5.Luka Jovic & 20 Pembelian Termahal Real Madrid
Selengkapnya:
Daftar Artikel Terlaris Goal Indonesia
NxGn 2019 GFX HPGoal/Getty composite
Iklan