OLEH ADHE MAKAYASAIkuti di twitter
Gelandang Paris Saint-GermainAdrien Rabiot mengaku heran dengan ketidakcakapan timnya dalam memaksimalkan peluang ketika turun di fase gugur Eropa, padahal di kompetisi domestik barisan depan timnya kerap tampil eksplosif dengan mencetak banyak gol.
PSG yang diperkuat Rabiot dipaksa menelan kekalahan 3-1 ketika bertandang ke markas Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (15/2) dini hari WIB, dengan ia menjadi pembuka papan skor di Santiago Bernabeu lewat gol yang dicetak di menit ke-33.
Cristiano Ronaldo kemudian menyamakan kedudukan melalui eksekusi penaltinya jelang turun minum, dan bintang internasional Portugal itu membalikkan papan skor di menit ke-83 sebelum akhirnya Marcelo mengamankan kemenangan Madrid berkat sontekannya di empat menit terakhir.
Seusai laga, Rabiot dalam keterangannya kepada laman resmi UEFA mengatakan: “Seperti biasa, kami memiliki banyak peluang namun tidak mampu menuntaskannya. Ketika bermain melawan tim seperti ini, mereka punya dua atau tiga peluang, namun bisa memanfaatkannya. Saya kecewa karena kami bermain baik di sini dan mengawali laga dengan baik, namun kebobolan dua gol jelang bubaran.
“Kami selalu mengalami hal yang sama dan selalu mengatakan hal yang sama, namun pada akhirnya kami selalu kalah dengan cara yang sama. Ini membingungkan dan saya sangat kecewa.
“Ini begitu mudah untuk mencetak delapan gol ke gawang Dijon dan mengemas empat sampai lima gol di liga, namun kami harusnya bisa tampil efektif di laga seperti ini.”

Hasil tersebut menempatkan Madrid di atas angin untuk menghadapi leg kedua yang menurut rencana digelar di Paris pada awal bulan depan.




