Pratama Arhan tampil sebagai pemain pengganti saat Indonesia ditaklukkan Argentina 2-0 dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kendati begitu, pemain Tokyo Verdy tersebut jadi objek diskusi media Argentina.
Dua gol skuad Lionel Scaloni dicetak di masing-masing babak melalui dentuman spektakuler pilar Juventus Leandro Paredes dan tandukan defender Tottenham Hotspur Cristian Romero.
Arhan tampil di 45 menit kedua ketika menggantikan Shayne Pattynama. Media Argentina rupanya sudah mengamati bahwa sang bek kiri punya senjata mematikan lewat teknik lemparan ke dalam yang luar biasa dan berharap tim mereka bisa mengantisipasi itu.
Arhan punya beberapa kali kesempatan melakukan lemparan ke dalam dan sempat menghasilkan peluang emas ketika Elkan Baggott menanduknya. Rizky Ridho juga menikmati bola throw in yang dilakukan Arhan meski kemelut yang terjadi di depan gawang Emi Martinez tak berbuah gol.
Masuknya Arhan memberi warna tersendiri terhadap permainan menyerang timnas walau akhirnya pasukan Garuda harus puas sekaligus berbangga diri mampu menahan juara Piala Dunia 2022 tim Tango kalah 'hanya' dengan skor 2-0.
Daniel Avellaneda, jurnalis Argentina yang mewakili media Clarin.com, memuji spesialisasi Arhan yaitu lemparan ke dalamnya yang dia sebut mematikan.
"Pratama Arhan adalah spesialis dalam lemparan ke dalam jarak jauh. Terpantau bahwa satu-satunya yang membahayakan Argentina adalah lemparan ke dalam mematikan Indonesia, begitu menurut media Indonesia," tulis Avellaneda di Twitter.
"Saya mendapati bahwa dua gol yang dicetak menghadapi Vietnam berasal dari dua peluncur rudal dari tangan pemain 21 tahun itu," puji Avellaneda, yang terkesima ketika tahu Indonesia beberapa kali mencetak gol dari situasi throw in via servis dari Arhan.