Mbappe CeferinGetty/GOAL

PSG Langgar FFP Soal Kontrak Kylian Mbappe? Presiden UEFA Malah Sindir Real Madrid

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin membalas kritikan yang ditujukan pada kontrak baru Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain dengan mengatakan Real Madrid mengajukan tawaran yang sama untuk sang penyerang.

Mbappe dilaporkan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah sepakbola dengan menerima kontrak baru di Parc des Princes pada 21 Mei kemarin.

Pemain berusia 23 tahun itu menolak proposal transfer gratis ke Madrid dalam prosesnya, dengan La Liga kemudian mengecam PSG karena mengajukan tawaran yang mereka sebut sebagai skandal.

Apa kata Ceferin tentang kontrak mewah Mbappe?

Ceferin menolak anggapan bahwa UEFA telah mengabaikan pelanggaran peraturan financial fair play (FFP) sambil mengklaim bahwa protes dari La Liga itu munafik mengingat laporan menyebutkan Madrid juga siap menawarkan kontrak dengan jumlah yang sama pada Mbappe.

"UEFA memiliki aturan financial fair play yang cukup ketat," katanya kepada BBC Sport. "Siapa pun yang akan menghormati aturan kami dipersilakan untuk bermain di kompetisi kami; siapa yang tidak menghormati aturan tidak akan."

"Dengar, bukan Real Madrid atau siapa pun yang memberitahu UEFA tentang apa yang harus kami lakukan. Mereka marah dari satu sudut pandang dan, sejauh yang saya tahu, tawaran mereka mirip dengan tawaran PSG."

Apa kata Ceferin tentang klub yang dikelola negara

Anak perusahaan Qatar Investment Authority (QIA) bernama Qatar Sports Investments menyelesaikan proses akuisisi PSG pada 2011, dan sejak itu membantu klub mengubah reputasi mereka menjadi kekuatan elite di Ligue 1 dan Eropa.

Keputusan UEFA untuk terus mengizinkan klub yang dikelola negara telah menjadi bahan perdebatan, tetapi Ceferin tidak melihat alasan yang sah mengapa perubahan pada aturan kepemilikan saat ini harus dilakukan.

"Saya sudah mengatakan itu berkali-kali dan saya akan mengatakannya lagi, beri tahu saya satu argumen mengapa mereka tidak boleh menjadi pemilik klub," katanya.

"Jika Anda mengatakan bahwa klub adalah milik para penggemar, tidakkah Anda berpikir bahwa klub Inggris lainnya memiliki pemilik – mereka memiliki pemilik dari Amerika Serikat, beberapa dari Timur Tengah, mereka memiliki pemilik dari Inggris. Jadi situasinya sama dan saya sangat lelah dengan tuduhan-tuduhan ini tanpa dasar yang konkrit."

"Saya ingin tahu siapa yang melanggar aturan dan jika Anda melanggar aturan maka Anda akan dihukum."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0