OLEH TEGAR PARAMARTHAIkuti di twitter
Real Madrid dalam krisis. Usai melalui 2017 dengan gemilang, menyabet lima trofi juara - La Liga Spanyol, Liga Champions, Supercopa Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub - Los Blancos menukik cukup tajam pada tahun baru.
Skuat asuhan Zinedine Zidane dipermalukan tiga gol tanpa balas oleh Barcelona dalam laga bertajuk El Clasico pada ajang La Liga Spanyol, sebelum kembali gagal mendulang kemenangan kala ditahan imbang Celta Vigo.
Dua hasil buruk tersebut membuat Madrid semakin tertinggal dari Blaugrana, terpaut 16 poin. Meski masih menyisakan satu pertandingan lebih banyak, peluang untuk mempertahankan gelar juara sudah terlihat sangat tipis.
Salah satu penyebab menurunnya performa Madrid pada musim ini adalah berkurangnya ketajaman yang dimiliki para penyerang klub, termasuk Cristiano Ronaldo yang baru saja mendapatkan penghargaan Ballon d'Or kelima dalam karirnya.
GettyMega bintang asal Portugal itu akan menginjak usia 33 tahun bulan depan, sehingga sebuah yang wajar apabila performanya tidak sekonsisten sebelumnya. Ia baru mencetak empat gol (satu penalti) dalam 13 pertandingan liga yang dilalui sejauh ini.
Meredupnya ledakan Ronaldo tidak dapat ditutupi oleh rekan-rekan penyerangnya, malah mereka semua turut meredup. Karim Benzema menjadi yang paling memprihatinkan, berperan sebagai ujung tombak, striker Prancis itu hanya berkontribusi dua gol dalam 12 pertandingan dan mencatatkan akurasi tendangan yang buruk (38 persen).
Sementara itu, Isco dan Marco Asensio masih memberi secercah harapan, meski jumlah gol di liga sejauh ini hanya empat yang setara dengan pencapaian Ronaldo, tapi mereka memiliki akurasi tembakan, jumlah assist dan kreasi peluang lebih banyak dari sang superstar.
Yang paling menggembirakan adalah perkembangan Gareth Bale. Bintang asal Wales ini selalu diganggu cedera sehingga tidak mampu mengeluarkan potensi maksimalnya, tetapi ia mulai memperlihatkannya dengan mencetak empat gol dalam tujuh pertandingan yang dilakoni pada kasta tertinggi sepakbola Spanyol.
Bagaimanapun juga, tidak ada jaminan Bale akan terus mempertahankan kebugarannya hingga berhasil menorehkan tinta emas dengan puluhan gol. Risiko cedera yang akan membatasi performanya masih terlalu besar, mau tidak mau Madrid membutuhkan solusi lain.
Di bursa musim dingin ini, beberapa nama besar telah dikaitkan dengan Los Blancos, seperti Eden Hazard, tapi Mauro Icardi menjadi pilihan paling masuk akal mengingat Benzema menjadi sosok paling tidak kontributif di lini depan klub saat ini.
Striker asal Argentina itu menjadi inspirasi bagi Nerazzurri dalam menggapai posisi Liga Champions di klasemen sementara Serie A Italia sejauh ini. Ia nyaris memborong pundi-pundi gol klub sendirian dengan mencetak 18 gol dalam 21 pertandingan.
Dengan usia baru menginjak 24 tahun, Icardi menjadi salah satu pemain dengan kemampuan terbaik dan juga potensi tak terbayangkan di masa depan. Tapi, statusnya sebagai kapten klub dan kontraknya yang masih panjang - hingga 2021 - akan membuatnya sulit dibujuk keluar dari Giuseppe Meazza.
Bagaimanapun juga, Madrid memiliki motivasi lain untuk tetap bersemangat mengejar tanda tangan Icardi. Pencarian pemain baru di klub tidak hanya didorong dari kebutuhan internal, tetapi dorongan eksternal, dengan rival abadi mereka - Barcelona - baru saja melakukan perekrutan fantastis atas nama Philippe Coutinho. Tentu, Los Blancos tidak mau kalah dalam hal apapun dari rivalnya tersebut.