Luciano MoggiGetty

Matthijs De Ligt Diburu Chelsea, Mantan Napi Calciopoli Luciano Moggi Minta Juventus "Main Cerdas"

Mantan juru transfer Juventus yang juga dalang di balik skandal Calciopoli, Luciano Moggi, meminta agar Bianconeri "main cerdas" terkait penjualan bek Matthijs de Ligt.

Pemain internasional Belanda itu santer dihubung-hubungkan dengan Chelsea seiring sang defender diklaim tak betah bermain di klub Turin.

Sepanjang bursa transfer musim panas ini, The Blues terus menggoda Juventus agar mau melepas de Ligt ke Stamford Bridge. Namun, Moggi mengingatkan bekas klubnya itu untuk mempertimbangkan beberapa hal penting dengan matang, terutama soal pengganti de Ligt nanti.

"Juventus punya beberapa pemain yang dimasukkan ke dalam daftar jual dan de Ligt bisa dirikues. Namun, ada masalah yang perlu dikedepankan, yakni sanggup menggantikannya dengan cara terbaik," tutur Moggi.

"Jika sang pemain menghasilkan uang, yang memang seharusnya dia bawa, oportunisme di bursa transfer harus tetap ada. Namun, sebelum bertahan di bursa transfer, mengingat kekurangan bek yang dimiliki Juventus saat ini, maka perlu dipahami dengan baik bagaimana mengganti de Ligt," ulas Moggi.

"Sebab, jika tidak [mendapatkan pengganti], maka tak masuk akal membiarkannya pergi," jelas eks petinggi Juve itu.

"Dengan mahar €70 juta, de Ligt harus dijual. [Massimiliano] Allegri butuh tim yang kuat," imbuh sang dalang Calciopoli.

Moggi merekomendasikan Juve untuk mendatangkan dua bek sekaligus sebagai suksesor jika klub benar-benar melepas de Ligt di musim panas ini.

"Bisakah penggantinya salah satu dari Bremer [Torino] dan [Kalidou] Koulibaly [Napoli]? Saya akan memboyong keduanya. Kita sedang membicarakan tentang dua profile yang akan menguatkan lini pertahanan," katanya lagi.

"Kekuatan lini pertahanan itu yakni kualitas Koulibaly yang dikombinasikan dengan taktik dari Bremer, yang merupakan seorang komandan sejati di lini belakang, bisa jadi bala bantuan signifikan bagi Juventus," pungkas Moggi.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0