Marcel Sabitzer Manchester United 2022-23Getty

Marcel Sabitzer, Manchester United & Ego Bayern Munich: Mengapa Kontrak Permanen Bukan Jaminan & Akan Jadi Kemenangan The Bavaria?

Marcel Sabitzer dan Manchester United. Prospek transfer permanen yang mungkin hampir mustahil terjadi. Faktor harga adalah satu hal. Namun, ego dari pihak Bayern Munich adalah hal lainnya.

Desas-desus terbaru dari Inggris mengatakan bahwa Man United berharat besar untuk memiliki penuh Sabitzer. Tanpa biaya permanen yang tertulis saat kesepakatan peminjaman di bursa transfer Januari, segalanya kini jadi ngambang. Banderol £25 juta sempat mencuat, namun angka itu hanya gembar-gembor media, tak resmi dari pihak The Bavaria.

Untuk saat ini, tak ada diskusi ke arah mengenai mahar transfer di antara masing-masing pihak. Namun yang jelas, kedua tim saat ini sedang senang-senangnya melihat perkembangan fantastis gelandang Austria tersebut. Di sisi Man United, tentu Sabitzer sudah punya nilai plus.

Pemain 29 tahun itu sangat cocok dengan ruang ganti Old Trafford, bahkan jadi salah satu performer terbaik dalam skema Erik ten Hag di lapangan.

Sabitzer mewakili segala syarat untuk berada di bawah naungan juru taktik Belanda itu. Cerdas, agresif, serbaguna. Anda bisa melihat Sabitzer bakal dengan mulus masuk ke dalam sistem Ajax jika episode ini dimulai beberapa tahun lalu.

Namun, talenta sepertinya akan selalu berada di luar jangkauan bagi ten Hag. Memiliki kesempatan tak hanya bekerja dengan pemain-pemain seperti Sabitzer, tetapi benar-benar merencanakan dia sebagai prospek jangka panjang.

Hanya saja, Sabitzer tetap jadi pemain Man united tak memiliki jaminan.

Marcel Sabitzer Bayern Munich 2022-23Getty Images

Di Bayern, di tengah chaos pemecatan dan penunjukan pelatih baru bersamaan dengan pendisiplinan rekrutan bintang mereka di musim panas, performa Sabitzer di Man United terus mendapat acungan jempol. Melihat penampilannya sejauh ini, pers Jerman selalu menempatkannya di headline mereka, yang disambut girang oleh pihak Bayern.

Setelah 18 bulan masa sulit sejak hengkang dari RB Leipzig, kini Sabitzer bisa membenarkan investasi Bayern dan memungkinkan para direktur seperti Ollie Khan dan Hasan Salihamidzic 'menyerang balik' kritik rekan-rekan lamanya atas kesepakatan awal transfer gelandang Austria itu.

Lothar Matthaus, Mario Basler, Karl-Heinz Rummenigge, mereka berbondong-bondong mempertanyakan value dan kebijakan perekrutan Sabitzer. Maklum, di bawah pelatih lamanya di Leipzig, Julian Nagelsmann [sebelum dipecat digantikan Thomas Tuchel], Sabitzer tertatih-tatih untuk beradaptasi demi bisa menonjolkan dirinya di Bayern, hingga membuatnya selalu dalam pengawasan ketat.

Keakrabannya dengan Nagelsmann tidak banyak membantunya, karena dia telah bermain di posisi mana pun meski dalam peran favoritnya sebagai gelandang sentral.

"Itu adalah bolak-balik yang liar. Saya kadang bek kiri, kadang bek kanan, terkadang jadi No.6, No.8, No.9. Benar-benar ada di mana-mana," kata Sabitzer.

Di United, di bawah ten Hag, Sabitzer mampu kembali ke peran yang mencuri perhatian Kahn dan Salihamidzic, persis seperti ketika menjadi kapten di Leipzig. Bermain lebih sentral, efektif sebagai seorang gelandang box-to-box. Sabitzer telah menyesuaikan dengan sistem ten Hag dan tuntutan Liga Primer Inggris secara mengesankan. Dua golnya melawan Sevilla pekan lalu jadi poin tertinggi dari masa peminjamannya yang terus menawarkan perkembangan positif.

"Saya pun merasa nyaman di Munich. Tapi di sini [Man United], saya memiliki ritme, keyakinan akan kekuatan saya sendiri. Sehingga, saya bisa tampil lagi. Saya selalu percaya diri, yakin dengan kelebihan saya," ungkap Sabitzer pekan lalu.

"Tapi saya harus mendapatkan kembali kepercayaan dari pelatih, terhadap kemampuan saya. Oleh karena itu penting dan tepat bahwa langkah ini diambil [gabung Man United]," jelasnya.

Itu semua sesuai dengan keinginan Bayern. Setelah mengeluarkan Sabitzer dari Leipzig senilai hanya €15 juta, ada prospek menjanjikan untuk menggandakan uang mereka di musim panas ini. Namun, sejauh ini belum ada yang dipertimbangkan secara konkret oleh kedua tim.

GERMANY ONLY: OLIVER KAHN HASAN SALIHAMIDZIC BAYERN MÜNCHENImago Images

Tabloid lokal berspekulasi bahwa Khan dan Salihamidzic bisa saja memagari Sabitzer dari bursa transfer, terutama apabila Tuchel berhasil dengan sistemnya di Bayern.

Di tengah pusaran yang dia masuki di Bayern, termasuk bentrokan Mane dan Sane, Tuchel tidak mengesampingkan apa pun tentang Sabitzer. Mantan manajer Chelsea itu berharap bisa duduk hadap-hadapan dengan sang gelandang sebelum keputusan final dibuat.

"Dari jauh, saya sangat menghargai dia sebagai pelatih," ujar Sabitzer, mengonfirmasi dirinya belum bicara sepatah kata pun dengan Tuchel. "Dia adalah seorang pekerja yang sangat teliti, khawatir tentang rencana pertandingan, melatih konten sepanjang hari. Selain itu, Tuchel memainkan sepakbola yang sangat atraktif. Dia adalah pelatih top. Situasinya akan dinilai pada musim panas."

Namun, Sabitzer merasa bertahan di tempat yang sekarang jauh lebih baik terhadap kelanjutan karier dia.

"Saya bisa katakan pada diri saya sendiri: saya telah menemukan tempat saya di sini. Saya tahu Liga Primer sekarang dan saya bisa bilang: tidak ada yang lebih baik, lebih intens dan lebih keras."

Lebih tegas lagi, Sabitzer mengatakan: "Dalam hal dukungan, United jelas angka yang berbeda dibanding Bayern, segalanya jauh lebih besar di sini."

Marcel Sabitzer Manchester United Sevilla 2022-23Getty Images

Sayangnya, seperti dijelaskan di awal, segala sesuatnya belum ada yang terjamin. Untuk saat ini, belum ada diskusi yang sifatnya konkret. Namun, apa yang dilakukan Sabitzer dalam periode singkat tiga bulan ini adalah jaminan kemenangan bagi Bayern.

Baik itu terkait dengan valuasi terbarunya, atau kembali ke Bayern sebagai pemain yang telah bertransformasi. Sabitzer telah bekerja dengan tepat di ruang rapat direksi Bayern.

Kini, Man United harus bisa menavigasi ego manajemen Bayern apabila mereka ingin mendapatkan aset dari Allianz Arena ini.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0