Sekali lagi, pembantaian terjadi!
Untuk kedua kalinya dalam satu musim, Manchester United jadi lumbung gol Liverpool. Semalam, pasukan Jurgen Klopp berpesta empat gol menghadapi skuad arahan Ralf Rangnick.
Torehan cepat Luis Diaz ditambah manuver brace Mohamed Salah dan sebiji gol dari Sadio Mane cukup bagi Liverpool untuk membesarkan peluang juara mereka di kampanye 2021/22 ini.
Praktis, tambahan tiga poin membuat The Reds merebut sementara puncak klasemen dari genggaman Manchester City, di mana kedua tim kini berjarak dua poin. Namun, The Citizens punya tabungan satu laga.
Secara agregat, The Red Devils menelan kekalahan dari Liverpool dengan skor yang sangat mencolok, 9-0! Agregat ini didapat ketika di pertemuan pertama musim ini, Man United menyerah 5-0 di kaki pasukan Klopp.
Opta mengungkap fakta mencengangkan di balik pembantaian terbaru Liverpool ini. Dalam sejarahnya, sudah lebih dari satu abad Man United menelan kekalahan agregat paling memalukan dalam satu musim.
Man United pernah menuai kekalahan agregat tak tanggung-tanggung, yakni 11-0, saat menghadapi Sunderland di edisi 1892/93, kandang dan tandang. Setelah itu, Setan Merah tak pernah dipermalukan sedemikian parah sampai akhirnya Liverpool 'membongkar' kembali aib lama mereka.
Man United 'hanya' bisa memetik tujuh poin dari lima laga terakhir, di mana mereka kini berada di peringkat keenam, terancam disalip West Ham United yang cuma terpaut dua poin di bawahnya.
Semakin sulit bagi The Red Devils untuk menggapai empat besar mengingat Arsenal dan Tottenham punya laga tunda dan berpotensi semakin meninggalkan mereka dari perburuan tiket terakhir ke Liga Champions musim depan.



