Beberapa anggota skuad Manchester United dilaporkan jengah dengan metode latihan Ralf Rangnick yang mereka sebut“ketinggalan zaman”.
Dihadirkan secara interim sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer pada November lalu, kinerja manajer 63 tahun itu ternyata tidak sesuai harapan.
Hasil laga Man United memang sedikit membaik di bawah arahan Rangnick, tetapi performa tim dinilai masih medioker dan beberapa pemain mulai jengkel dengan metode latihan yang ia gunakan.
Menurut ESPN, pemain Man United frustrasi karena metode latihan Rangnick terlalu “ketinggalan zaman”.
Selain itu, mereka juga dibikin heran karena Rangnick sering sekali memasrahkan sesi latihan kepada asistennya, Chris Armas.
Pertandingan berikutnya
Laporan tersebut bahkan mengklaim bahwa beberapa pemain United mengejek Armas dengan sebutan “Ted Lasso” pelatih sepakbola fiksional asal Amerika Serikat yang melatih tim fiksional AFC Richmond dalam serial komedi besutan Apple+.
Armas, yang juga berasal dari Amerika Serikat, belum pernah mengenyam pengalaman melatih di luar Amerika Utara sebelum menjadi nomor duanya Rangnick Desember lalu. Pria 49 tahun itu terakhir dipecat Toronto FC setelah hanya mampu memenangi dua laga dari 15 pertandingan terakhir mereka.
Beberapa pemain juga disebut tak terkesan dengan menu latihan Rangnick yang terlalu fokus pada organisasional bentuk tim secara umum alih-alih pada sesi yang mengasah kemampuan tertentu.
Menu latihan organisasional itu faktanya memang membantu mengokohkan pertahanan United. Mereka cuma kebobolan sembilan gol dari 12 laga terakhir sejak Rangnick mengambil alih, dibandingkan dengan 24 gol yang bersarang di gawang mereka dalam 12 laga terakhir Solskjaer.
Tetapi di bawah Rangnick United justru mandul. Terkini mereka kembali kehilangan poin di Liga Primer Inggris setelah bermain imbang 1-1 melawan Burnley meski mencatatkan 22 tembakan dan disingkirkan Middlesbrough dari Piala FA lewat adu penalti karena hanya mampu imbang 1-1 meski mengemas 30 tembakan.
