Gol Gabriel Martinelli dan Emile Smith Rowe ke gawang West Ham United tak sekadar memberikan kemenangan krusial bagi Arsenal. Lebih dari itu, ada nilai kebanggaan tersendiri bagi skuad muda The Gunners.
Selepas pertandingan, Opta mencatat, dari total 23 gol Arsenal sejauh musim ini bergulir, sepuluh di antaranya dicetak oleh darah-darah muda mereka yang berusia 21 tahun atau di bawahnya [Smith Rowe 6, Martinelli 2 dan Saka 2].
Masih menurut Opta, rupanya total sepuluh gol yang dikemas anak-anak muda Arsenal U-21 ini merupakan tertinggi di banding pemain-pemain U-21 dari tim mana pun di Liga Primer Inggris, termasuk barisan muda Liverpool dan Manchester City sekalipun.
Kalau tidak mau dikatakan lebih berkualitas, rekor di atas setidaknya membuktikan bahwa para youngster Arsenal jauh lebih efisien dibandingkan barisan muda U-21 dari seluruh kontestan Liga Primer.
Di laga kontra West Ham, Arsenal sukses mengemas tripoin vital berkat gol dari Martinelli dan Smith Rowe.
Setelah bermain membuntu sepanjang 45 menit pertama, Martinelli akhirnya memecahkan kebuntuan saat babak kedua baru berusia tiga menit.
Sebuah penyelesaian apik dari Martinelli ketika dia menyambut umpan terobosan Alexandre Lacazette sebelum menempatkan bola ke pojok kanan gawang sang seteru.
Arsenal sebetulnya punya kesempatan menggandakan kedudukan di menit ke-69, tetapi penalti Lacazette tidak membuahkan gol. Namun, Smith Rowe yang masuk sebagai pengganti Martin Odegaard, mencuat untuk mencetak gol kedua Meriam London.
Berawal dari skema serangan balik, Saka menyodorkan bola pada Smith Rowe, yang melakukan cut-in dari kanan sebelum mendentumkan gol pengganda keunggulan.
Rekor lain yang dicatat Opta yakni, tak ada tim yang mengamankan kemenangan lebih banyak [7] atau mengumpulkan poin lebih banyak [22] di laga kandang dibanding Arsenal di Liga Primer musim ini, sementara hanya Liverpool [0] yang tak pernah mengalami kekalahan di kandang dibanding Arsenal [1].
