Manchester City tidak memberikan dukungan yang layak kepada remaja Jeremy Wisten, yang bunuh diri setelah dilepas oleh klub, menurut laporan sebuah pemeriksaan.
Wisten meninggal dunia karena bunuh diri di rumah keluarganya pada 24 Oktober 2020, kurang dari dua tahun setelah ia dilepas oleh klub raksasa Liga Primer Inggris tersebut.
"Saya menemukan bahwa pada keseimbangan probabilitas bahwa Jeremy bunuh diri dan bermaksud melakukannya," kata koroner Zak Golombeck.
Wisten, yang merupakan bek tengah, bergabung dengan akademi The Cityzens pada usia 13 tahun.
Pada Januari 2018, ia mengalami cedera lutut serius yang membuatnya harus absen selama lima bulan. Ia kemudian dilepas oleh klub pada bulan Desember tahun yang sama.
Direktur akademi City, Jason Wilcox mengatakan kepada investigator bahwa dirinya susah tidur karena harus melepas para pemain muda dan mengatakan bahwa klub akan memantau perkembangan mereka.
"Ia sangat pendiam, sangat tidak emosional waktu itu," kata Wilcox soal Wisten. "Semua pemain [muda] bereaksi berbeda ketika mereka mendapat berita."
"Mereka merasa pada saat itu bahwa karier mereka telah berakhir, dan tentu saja tidak. Ini adalah awal dari perjalanan baru bagi mereka."
Ayah Wisten, Manila, mengatakan kepada investigator bahwa putranya kesulitan menemukan klub baru dan kurangnya dukungan dari City merupakan faktor penyebab putranya bunuh diri.
"Ia secara pribadi tidak percaya dirinya menerima dukungan yang tepat di Manchester City untuk menemukan klub baru," kata Manila Wisten.