Legenda Manchester United Dwight Yorke merasa bahwa segala prahara di klub kesayangannya ini sebenarnya datang dari manajer mereka sendiri, Erik ten Hag.
Teraktual, Man United ditumpas Bayern Munich 4-3 di laga pembuka Liga Champions setelah akhir pekan kemarin begitu menggetirkan ketika dilibas Brighton 3-1.
Dalam pandangan Yorke, untuk klub sekelas The Red Devils, kebobolan sampai 14 gol dalam lima pertandingan terakhir adalah satu hal yang sangat memalukan.
Namun lebih dari itu, biang problem klub, kata Yorke, adalah ten hag sendiri.
"14 gol, kebobolan sebanyak itu untuk klub sekelas United sungguh keterlaluan," tuturnya kepada BBC Radio.
Saya merasa [kiper Andre Onana], ketika Anda berada di posisi itu, Anda akan selalu disorot, Anda akan selalu dituding," tambahnya.
"Itu [kesalahan kiper], mungkin hanya bagian kecil dari masalah. Pada akhirnya, Anda harus melihatnya dari atas ke bawah. Saya kira, itu dimulai dari manajer. Sang manajer lah yang harus disalahkan di sini, sama seperti para pemainnya," ulas Yorke.
"Anda dengar wawancaranya pascapertandingan, dia mengatakan semua harus dilakukan dengan determinasi. Maaf, itu ada hubungannya dengan determinasi dari manajer dan juga para pemain," bebernya.
"Saya kira, standar semacam itu ditentukan oleh sang manajer, ya para pemain adalah mereka yang akan berjuang meraih hasil, tapi pada akhirnya determinasi yang dia bicarakan harus dihasilkan oleh sang manajer," paparnya.
"Untuk meraih kemenangan, harus beresonansi dari manajer turun ke para pemain," pungkasnya.