Stuart Wilkin Malaysia Singapore AFF Cup 2022FAM

Malaysia Klaim Pernah Tolak Argentina & Brasil

Federasi sepakbola Malaysia (FAM) mengaku pernah menolak tawaran dari Argentina dan Brasil untuk melakoni pertandingan persahabatan dalam kalender FIFA tahun lalu.

Pernyataan FAM ini dikeluarkan di tengah persiapan timnas Indonesia menghadapi Argentina pada pertengahan bulan ini di Jakarta. Laga ini menjadi bahan perbincangan publik sepakbola Malaysia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin mengatakan, pihaknya mempunyai alasan untuk menolak tawaran dari Argentina dan Brasil melakoni pertandingan uji coba. Menurut Hamidin, saat itu Malaysia sedang mempersiapkan diri menghadapi babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung Juni.

Keputusan ini mendapat dukungan dari pelatih Kim Pan-gon dengan alasan serupa. Hamidin menyatakan, pihaknya tak mau menggelar pertandingan hanya sekadar untuk mencari popularitas.

Berdasarkan data yang dihimpun Goal Indonesia, Argentina memilih melakoni uji coba melawan Kolombia dan Venezuela pada Februari dan Maret 2022. Mereka kemudian menjalani laga di Eropa melawan Italia dalam tajuk Conmebol/UEFA Finalissima pada 2 Juni di Stadion Wembley, serta empat hari kemudian bertemu Estonia di Spanyol.

Sedangkan Brasil melakukan tur Asia Timur pada Juni untuk melawan Jepang dan Korea Selatan.

“Brasil ingin bertanding [dalam kalender FIFA], tapi saya tidak mau karena bukan waktunya. Saya bisa melakukannya sejauh menunjukkan [pertandingan eksibisi], tapi ini bukan waktunya dan Pan Gon tidak mau,” kata Hamidin dikutip laman Metro.

“Jika mereka bermain untuk popularitas, mungkin mereka bisa mendapatkan tim lain.”

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Argentina juga, dan mereka mengundang kami, tetapi Pan Gon tidak mau. Jika Anda ingin memiliki laga persahabatan, Anda harus memiliki tim yang nyata.”

Sementara untuk laga uji coba bulan ini, Malaysia terpaksa melakukan pertandingan persahabatan melawan Papua Nugini, menyusul keputusan Yaman membatalkan rencana tersebut. Laga ini mendapat kritikan dari fans, karena Papua Nugini dianggap tidak selevel dengan Malaysia.

“Sulit bagi kami untuk mencari tim lain, karena jadwal mereka padat. Peringkat mereka juga tidak berbeda jauh, hanya terpaut dua setrip. Untuk mencari tim dari Arab yang sama dengan Yaman, semua slot sudah ditutup. Jadi kami beruntung dapat tim lain (Papua Nugini),” ujarnya.

Iklan