OLEH FARABI FIRDAUSY
Peter Odemwingie baru saja membeberkan salah satu klausul kontraknya dengan Madura United ke publik, yang berlaku sampai kompetisi Liga 1 musim depan dan rencananya akan diputus melalui kesepakatan bersama dalam waktu dekat.
Dalam klausul kontrak tersebut, Peter menyebutkan bahwa pihak Madura United melarang dia bergabung dengan klub Indonesia lain pada kompetisi musim depan. Hal itu pun dibenarkan oleh pihak Madura United.
Berbagai alasan dikeluarkan Madura United tentang kenapa mereka ingin mengakhiri kontrak eks Stoke City itu lebih cepat. Dari mulai menyebut Peter kapok bermain di Indonesia (yang kemudian dibantah) hingga menyatakan tak sanggup mendukung status Peter sebagai marquee player.
"Sampai hari ini proses mediasi legal dengan pihak Peter antar-lawyer itu masih dalam proses. Saya pastikan satu-dua hari ini semua akan celar dan kalaupun itu bantahan Peter mungkin itu hanya masalah komunikasi saja," kata manajer Madura United Haruna Soemitro, Senin (13/11).
"Kami pastikan bahwa untuk terminasi itu ada syarat. Pertama, kemarin dia harus selesaikan kontraknya sampai 2017 dan itu sudah selesai (November). Kedua, mengembalikan DP (down payment) dan ketiga, karena dia sudah lebih dulu kami kontrak tentu opsional ada di kami, dan kami memilih untuk memastikan dia tidak boleh kontrak dengan klub di Indonesia untuk tahun 2018."
Manajemen Madura United nampaknya cukup tegas terkait tiga syarat agar terminasi kontrak dengan Peter bisa diwujudkan. Termasuk soal poin ketiga yang melarang Peter berlabuh ke klub lain di Indonesia.
"Kalau misalnya Peter tidak menyetujui tiga klausul tadi, berarti dianggap tidak diakhiri kontrak, dilanjutkan sesuai kontrak 2018. Kalau dia setuju dia bebas transfer. Itu bagian dari syarat, kami keluarkan rekomendasi letter itu."