- Lukaku menimbulkan kehebohan saga transfer
- ‘Mengkhianati’ Inter sebelum gabung AS Roma
- Dianggap Nerazzurri enggak jantan
APA YANG TERJADI? Setelah dianggap surplus di klub induk Chelsea, pemain Belgia itu segera mendominasi berita utama jendela transfer musim panas. Kembalinya secara permanen ke Inter – klub yang ia bantu mengakhiri penantian 11 tahun Scudetto pada tahun 2021 – tampaknya hampir pasti bagi Lukaku, tetapi ia mengubah keputusannya pada saat-saat terakhir dan memulai pembicaraan dengan Juventus. Inter kemudian menarik diri dari negosiasi dan sang penyerang akhirnya bergabung dengan Roma dengan status pinjaman di tengah protes besar-besaran dari penggemar di Turin, namun kata-kata Ausilio kepada Radio Serie A menunjukkan bahwa Inter masih memendam kejengkelan.
APA KATANYA: Direktur olahraga Inter mengatakan: "Saya memilih untuk tidak berbicara tentang pemain yang saat ini berada di klub lain, saya belum pernah melakukan hal itu dalam beberapa bulan terakhir. Saya mengatakan bahwa saya suka memikirkan masa kini dan masa depan, Lukaku adalah bagian dari masa lalu: bersamanya kami memenangkan Scudetto, kalah di dua final, dan dia memberi kami keuntungan modal yang penting. Apa yang terjadi? Saya memilih untuk tidak membicarakannya.“
"Yang ingin saya katakan adalah harus ada kesopanan dan rasa hormat: segala sesuatunya jelas terjadi, namun pada titik tertentu kondisi ini akan berakhir. Ada kesepakatan yang tidak dapat dilakukan, tetapi jika ada rasa hormat maka hal itu tidak akan pernah menjadi masalah. Sebaliknya, ketika seseorang menyembunyikan atau mengirim balasan melalui orang lain, lalu seseorang berpikir untuk pindah. Bagi saya ini adalah bab tertutup sejak 8 Juli, tidak ada penyesalan. Panggilan telepon ke Lukaku? Itu adalah sesuatu yang telah diputuskan, tidak ada yang istimewa. Saya memberi tahu Romelu apa yang saya pikirkan, setelah saya tidak dapat menghubunginya selama beberapa waktu."
BALASAN SETIMPAL: Setelah kesepakatan Lukaku ke Roma diselesaikan pada hari batas waktu transfer, sejauh ini Ausilio dan Inter lah yang terakhir tertawa. Pasukan Simone Inzaghi unggul dua poin di puncak Serie A, dengan kemenangan terakhir mereka terjadi saat melawan klub ibu kota pada hari Senin (30/10). Satu gol Marcus Thuram menjadi pembeda di San Siro, di mana Lukaku disambut dengan sambutan buruk dari penonton tuan rumah.
DALAM FOTO:
Getty Images
Getty
GOALAPA SELANJUTNYA UNTUK LUKAKU? Roma saat ini duduk di urutan kesembilan di liga, terpaut lima poin dari tempat Liga Champions, dan akan berusaha bangkit melawan Lecce pada hari Senin (6/11). Lukaku, sementara itu, berharap untuk menambah jumlah golnya di liga yaitu lima gol dalam delapan penampilan dan mengakhiri kekeringan mencetak gol dalam dua pertandingan.