Virgil van Dijk banjir hujatan usai Liverpool dihabisi Napoli 4-1 di laga pembuka Liga Champions 2022/23.
Jika melihat penampilannya akhir-akhir ini, para kritikus mempertanyakan kualitas bintang Belanda itu yang kerap disebut-sebut sebagai bek terbaik Liga Primer Inggris yang pernah ada.
Van Dijk bahkan dinilai sebagai pemain overrated yang hanya dibesar-besarkan oleh banyak media dan berbagai kalangan sebagai salah satu bek terbaik liga Inggris dalam sejarah, tapi ternyata dia tak sebagus yang digembor-gemborkan.
Di laga kontra Napoli, van Dijk memang menjadi salah satu titik lemah Liverpool yang sukses dieksploitasi anak-anak Naples, termasuk saat striker Victor Osimhen memenangkan penalti.
Partenopei sukses memberondong empat kali gawang Liverpool melalui Piotr Zielinski [5', 47'], Andre-Frank Zambo Anguissa [31'] dan Giovanni Simeone [44']. The Reds hanya mampu membuat gol hiburan melalui Luis Diaz [49'].
Seusai pembantaian di Stadio Diego Armando Maradona, Squawka mempreteli borok van Dijk.
Van Dijk telah 'kecolongan' dua penalti dalam tujuh pertandingan terakhirnya bersama Liverpool di musim ini. Yang bikin geleng-geleng kepala, ternyata van Dijk pernah hanya 'kecolongan' dua penalti dalam 164 laga gabungan Liga Primer dan Liga Champions sebelumnya.
Fakta di atas jelas menggambarkan keadaan van Dijk yang sangat jomplang. Tak pelak, dia pun menjadi bahan olok-olokan banyak fans sepakbola.
"Jika Anda membuat starting XI terbaik Liverpool sepanjang masa, van Dijk tak layak masuk di dalamnya," tegas Jason Cundy, mantan pemain Liga Primer Inggris, kepada talkSPORT.
"Saya tidak pernah melihat John Terry dan Rio [Ferdinand] mengalami performa seburuk itu," seru Cundy.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



