Menurut David James, Liverpool tidak seharusnya tunduk pada Mohamed Salah dan menaikkan tawaran kontrak mereka buat penyerang Mesir itu. Dia merasa The Reds bakal mendapatkan pengganti Salah, dan Sadio Mane, jika keduanya memutuskan hengkang.
Dua penyerang megabintang itu masih menjadi bagian dari misi pasukan Jurgen Klopp, terutama menjelang final Liga Champions kontra Real Madrid, Minggu (29/5) dini hari WIB, tetapi tanda tanya besar mulai terlihat: sampai kapan mereka akan menetap di Anfield?
Sampai saat ini, kontrak keduanya habis pada musim panas 2023 dan masih belum meneken perpanjangan, dengan mantan kiper The Reds, James, mengakui bahwa mungkin keduanya membutuhkan tantangan baru setelah memenangkan segalanya di Inggris.
Akankah Mohamed Salah & Sadio Mane meninggalkan Liverpool?
Ketika James ditanya apakah Salah dan Mane harus bertahan, mantan penjaga gawang Liverpool itu berkata pada GOAL: "Sebagai fan Liverpool, Anda maunya mereka bertahan. Anda mau pemain terbaik Anda bertahan dan mereka sudah membuktikan diri sebagai dua pemain terbaik Liverpool."
"Saya rasa model dan strategi rekrutmen Liverpool adalah mereka mengantisipasi para pemain ada di sana, tapi di saat yang sama mengantisipasi mereka tidak ada di sana. Terkait yang kedua, mereka bakal mengantisipasi akuisisi baru -- seperti [Luis] Diaz yang direkrut pada Januari kemarin. Mereka sudah akan merencanakan pengganti, lalu kalian harus melihat individual-individualnya."
"Fakta bahwa Salah belum meneken kontrak yang sudah ditawarkan, menurut saya dia tak seharusnya dan tak akan mendapatakan tawaran yang lebih bagus, karena itu sudah menjadi bagian dari model Liverpool. Sekarang terserah sang pemain."
"Dari mereka berdua, menurut saya Mane lebih cocok untuk pergi, setelah meraih segalanya. Dia sudah memenangkan semua trofi domestik bersama Liverpool, sudah menang Piala Afrika. Nilainya sebagai individual – dan dia masih bisa memenangkan Liga Champions akhir pekan ini – menurut saya nilainya tidak bisa lebih tinggi lagi. Kalian tidak bisa menyimpan dendam terhadap pemain yang ingin memanfaatkan itu."
Apakah kini pengalaman lebih penting daripada trofi buat Salah & Mane?
Setelah menjuarai Liga Primer Inggris dan Liga Champions bareng Liverpool, plus Piala Liga, Piala FA, dan Sepatu Emas, rasanya tidak ada lagi yang bisa dicapai Salah dan Mane di Merseyside merah.
Dengan keduanya masih memiliki satu kesempatan transfer di usia masing-masing 29 dan 30, James bisa memahami kalai pengalaman menjadi faktor yang lebih penting alih-alih tantangan meraih trofi buat duo superstar yang kemungkinan besar bakal menjadi calon juara ke manapun mereka pergi.
Dia menambahkan: "Fans Liverpool baik dan loyal sekali dan kebanyakan dari mereka ingin [Salah dan Mane] untuk bertahan sampai pensiun. Tapi pemain-pemain ini kan dari klub lain, bukan home-grown, mereka punya DNA untuk move on."
"Ada satu titik di mana mereka bilang 'Saya punya satu kesempatan dalam karier saya, entah berapa lama lagi sisa waktu saya, untuk pindah [sekali lagi], entah ke Spanyol atau Jerman, dan saya mau mengalaminya'. Saya ke Islandia, memang di akhir karier, tetapi saya melakukannya karena sebelumnya belum pernah bermain di luar negeri. Bukan soal bermain di liga terbaik, saya ingin menjadi orang asing di ruang ganti dan mengalami apa yang begitu banyak pemain asing alami di Inggris. Kecintaan saya terhadap sepakbola bertumbuh karenanya. Saya ke India dan menambah pertumbuhan itu."
"Anda pantas mendapatkan pengalaman itu, jadi jangan kecam Mane, Salah, atau pemain manapun yang mau bermain di tempat lain. Sepakbola adalah permainan dunia."
Apakah Liverpool punya rencana gantikan Salah & Mane?
Meski Liverpool berniat mempertahankan Salah dan Mane selama mungkin, ada ancaman mereka bisa move on suatu saat nanti.
Kegagalan Real Madrid mendaratkan Erling Haaland dan/atau Kylian Mbappe musim ini mungkin bakal memaksa mereka melirik ke Anfield, sementara Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Bayern Munich selalu memburu talenta terbaik.
James percaya apa pun yang terjadi mulai saat ini, akan ada rencana yang dirancang Klopp cs yang menjaga Liverpool tetap kompetitif, meski itu harus menggantikan duo jimat mereka.
James, yang berada di Anfield antara 1992 sampai 1999 mengomentari rekrutmen mereka: "Akan ada yang ideal buat Liverpool, dan mungkin itu adalah kalau Mane dan Salah bertahan. Tapi yang saya senangi dai Liverpool di bawah kepemilikan baru adalah mereka tahu betul cara kerja bisnisnya. Anda perlu pemilik untuk mengoperasikan sepakbola sebagai bisnis, bukan cuma sebagai kebodohan. Manchester CIty juga sama, mereka tahu mengoperasikan bisnisnya. Model bisnisnya berkata bahwa ini yang kami inginkan, tapi kalau tak mendapatkannya, kami akan mengambil yang ini."
"Kalau Real Madrid datang dan merampas Salah atau Mane -- atau Bayern Munich atau siapa pun juga -- maka Liverpool pasti sudah akan mengidentifikasi seseorang yang bakal menggantikan mereka."
"Yang gawat adalah kalau kalian kehilangan Alisson, yang menurut saya merupakan pemain terbaik Liverpool musim ini. Siapa kiper lain yang bisa melakukan apa yang Alisson lakukan?"
"Ada posisi lain -- Trent Alexander-Arnold, mau diganti dengan siapa? Pencetak gol bisa dicari, beri mereka bola untuk mencetak gol, dan Liverpool punya delapan atau sembilan pemain yang bisa melakukannya. Kiper itu premium, dan Anda bisa bilang [Virgil] van Dijk juga begitu -- bek tengah dengan kualitas seperti itu juga premium. Mereka merekrut dan memperpanjang kontrak pemain-pemain ini karena tahu mereka tak bisa keluar sana dan mencari penggantinya dengan menggelontorkan £50 juta."