OLEH ADHE MAKAYASAIkuti di twitter
Graeme Souness mengungkapkan bahwa Liverpool melewatkan kesempatan untuk memboyong Eric Cantona dan Peter Schmeichel ketika ia masih menjadi manajer klub penghuni Anfield tersebut.
Souness mengonfirmasi bahwa Schmeichel adalah suporter Liverpool, dan sang pemain bahkan rela mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk akomodasi demi bisa bergabung.
Adapun transfer tersebut urung terlaksana karena Souness waktu itu tidak menginginkan kiper yang belum matang, sedangkan di saat yang sama ia berusaha mencari pengganti Bruce Grobbelaar.
Lebih lanjut, Souness menyebut Cantona juga tidak jadi ia datangkan pada 1991 silam karena yang bersangkutan dikenal sulit diatur.
“Saya melewatkan dua pemain yang justru menjadi legenda Manchester United,” kata Souness kepada The Sunday Times.
“Ron Yeats, kepala pemandu bakat [Liverpool] waktu itu, berkata kepada saya bahwa ada kiper muda Denmark – Peter Schmeichel – yang merupakan suporter Liverpool dan ia bersedia membiayai perjalanannya sendiri dan hotel demi bisa menghabiskan waktu dengan kami.
“Saya waktu itu sedang mencari pengganti Bruce Grobbelaar dan itu sulit, ditambah lagi saya baru saja mendatangkan David James, jadi saya memutuskan untuk tidak coba-coba dengan kiper muda.”
Souness menambahkan: “Eric Cantona adalah pemain lain yang saya lewatkan. Kami [Liverpool] bermain melawan Auxerre di kandang dan Michel Platini datang menemui saya setelah laga. Dia berkata bahwa dia punya pemain untuk saya, bocah bermasalah namun pemain hebat.
“Dia adalah Cantona, namun saya tegaskan bahwa pemain bermasalah merupakan hal terakhir yang saya butuhkan. Saya punya banyak masalah yang coba saya selesaikan, jadi saya tidak membutuhkan masalah tambahan. Saya berkata ingin mengusahakan sesuatu yang lain, jadi waktu itu kami tidak mendatangkannya.”
Pada akhir pekan ini, Liverpool dijadwalkan menjamu United dalam lanjutan Liga Primer Inggris matchday kedelapan.