Joe Gomez memuji pemain muda Liverpool Kaide Gordon, dan percaya bahwa dia bisa masih terus melebihi siapapun di Anfield.
Gordon, yang baru berusia 16 tahun 351 hari, menjadi debutan termuda kelimda dalam sejarah The Reds pada kemenangan 3-0 atas Norwich City di Piala Liga, Rabu (22/9) WIB.
Didatangkan dari Derby County pada Januari lalu, dalam kesepakatan yang menelan biaya lebih dari £3 juta, dan pemain internasional Inggris U-17 itu sudah dianggap sebagai bagian dari rencana tim utama Jurgen Klopp, setelah penampilan mengesankan selama pra-musim di Austria dan Prancis.
Apa yang dikatakan?
Berbicara di pinggir lapangan setelah kemenangan di Norwich, Gomez tersenyum ketika ditanya tentang potensi Gordon dan pengaruhnya terhadap para pemain senior Liverpool.
Pertandingan Berikut
"Hal terbesar tentang Kaide adalah dia memiliki isi kepala yang lebih dewasa dari usianya," katanya. "Dan pola pikir itu membuatnya bisa lebih dingin [dalam mengambil keputusan] dan membuatnya tetap berada di tempatnya."
"Kemampuannya telah terbukti, dia juga pria yang baik. Di pra-musim, dia mengambil segalanya dengan tentang."
"Setiap kali dia berlatih bersama kami, dia menerapkan semuanya dengan benar. Dia melakukan hal-hal ektra yang bahkan tidak akan terlintas dalam pikiran saya ketika saya seusianya. Saya salut kepadanya, dan saya yakin dia bisa terus memiliki karier yang hebat."
"Wadah yang dia punya, jelas itu tidak ada batasnya."
Getty
'Konate luar biasa'
Gomez juga memberikan pujian kepada rekrutan baru Ibrahima Konate, yang berduet dengannya di posisi bek tengah saat melawan Norwich, setelah melakukan debutnya di Liga Primer dalam kemenangan atas Crystal Palace, akhir pekan lalu.
"Ibou adalah seorang pria yang luar biasa dan juga pemain top," ungkap Gomez. "Lihatlah atributnya, Anda bisa melihat betapa bagusnya dia."
"Ketika saya masih muda, saya memiliki Virg [ Van Dijk] untuk saya pelajari, tetapi Ibou sudah berpengalaman, dia sudah menjadi pemain top dan telah bermain di Liga Champions."
"Sangat menyenangkan bermain bersamanya, kami berdua senang menjadi bek tengah yang mencoba membuktikan diri. Kami berusaha untuk saling mendukung setiap hari."
Ditanya tentang persaingan di tempat utama bek tengah, dengan Van Dijk, Joel Matip dan Nat Phillips, Gomez merasa senang dengan persaingan tersebut.
"Ini lingkungan yang sehat," tambahnya. "Kami semua sangat dekat. Semua orang tahu seberapa dekat saya dengan Virgil, tetapi saya juga berteman dengan Joel."
"Mungkin orang tidak melihatnya karena Joel tidak bermain sosial media, tapi kami semua sangat dekat."
"ini sehat. Dan kita semua juga membutuhkan rotasi. Kami semua mengalami cedera, dan saya pikir [rotasi] akan membantu kami. Kami menerima tantangan untuk saling bersaing, itulah yang Anda harapkan di klub seperti Liverpool."
Getty
'Cedera tidak membuat saya pesimis'
Jika dilihat, Gomez tampaknya sangat bangga ketika tampil melawan Norwich, di mana ia untuk pertama kalinya mengenakan ban kapten untuk Liverpool.
Perjalanan panjang bagi pemain berusia 24 tahun itu, yang menghabiskan delapan bulan karena cedera lutut serius yang dideritanya saat berlatih bersama timnas Inggris, November lalu.
"Saya merasa sangat baik," tegasnya. "Saya melakukan banyak pekerjaan. Saya sudah melakukan ini beberapa kali, jadi ada hal-hal yang dapat Anda pelajari di sepanjang jalan, membuat Anda mengetahui cara merawat diri sendiri."
"Saya hanya menikmati saja, dan saya bersyukur berada di sekitar orang yang baik, berlatih sekeras yang saya bisa setiap hari dan melakukan banyak yang saya bisa di luar itu untuk terus berkembang dan kembali lebih kuat."
Goal sebelumnya telah berbicara dengan Gomez tentang kondisi mentalnya saat bertarung dengan cederanya, dan dia telah menyatakan dalam wawancara pada tahun 2019 bahwa dia diberkati untuk bisa terus melakukan pekerjaan yang dia sukai.
"Sekarang jelas lebih [diberkati]," tambah Gomez. "Ketika cedera ini terjadi, saya sudah berpikir seperti itu. Saya tidak perlu peringatan lain untuk membuat saya sadar bahwa saya jatuh, karena saya sama sekali tidak berada di tempat yang tinggi."
"Yang ini menyakitkan, tapi saya pikir itu adalah konsekuensi dari keadaan sulit di mana kami harus berjuang keras. Saya rasa beberapa dari kami mengalami cedera karena itu. Saya baru saja mendapat pukulan keras dari kejadian itu."
"Tapi itu adalah bagian dari sebuah pertandingan, tetapi yang utama adalah saya menggunakannya untuk mencoba dan kembali sebaik yang saya bisa, bekerja sekeras yang saya bisa dan mencoba melupakan itu."
"Itu jelas tidak membuat saya patah semangat. itu menjadikan saya lebih 'lapar' dan lebih bersyukur dari sebelumnya."
