Kepala scout Fenerbahce Serhat Pekmezi menyatakan bahwa dirinya sudah mengidentifikasi Arda Guler sebagai 'berlian' sejak dia berusia 14 tahun.
Sekarang Guler sudah menginjak 18 tahun, playmaker potensial Turki itu meninggalkan Fenerbahce untuk merapat ke klub raksasa sekaliber Real Madrid di bursa transfer musim panas ini.
Dalam bincang-bincangnya dengan Sky Italia, Pekmezi mengenang bagaimana menonjolnya Guler dalam sebuah pertandingan jenjang U-14 laga antara Osmanlispor dan Genclerbirligi.
"Arda Guler tidka bermain sepakbola, dia berdansa dengan bola. Dia memiliki keanggunan seorang penari [saat mengendalikan bola]," tuturnya.
"Hal pertama yang mencuri perhatian saya tentang Arda Guler adalah bahwa dia selalu melihat ke pemain lain sebelum menerima bola. Hari itu, dia mengalami cedera engkel tapi ingin terus bermain," lanjutnya.
"Saya mengikuti dia meninggalkan lapangan setelah pertandingan, dia pergi dengan mobil bersama ayahnya dengan lebih kesakitan dari sebelumnya. Saat itulah saya menyadari bahwa dia akan menjadi seorang bintang," imbuh Pekmezi.
Meski Pekmezi nyata-nyata melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa berbakatnya seorang Guler, dia tetap butuh meyakinkan presiden Fenerbahce Ali Koc untuk mengangkutnya.
"Namun, presiden Ali Koc tidak menganggap saya serius. Saya tidak menyerah dan saya mempersiapkan sebuah DVD untuk semua permainan terbaiknya. Dengan risiko kehilangan pekerjaan, saya memberi itu ke supirnya dan memintanya untuk menunjukkan kepada dia," kenang Pekmezi.
Pekmezi melanjutkan: "Messi baru? Mereka jelas berbeda. Guler akan mengatakan bahwa dia lebih condong perpaduan antara Guti dan [Luka] Modric. Dia sangat percaya diri. Dia memiliki ambisi dan dia punya kemampuan untuk membuka permainan," tandas Pekmezi.


