- PSG harus pangkas gaji Messi dan Mbappe
- Klub alami kerugian di tiga tahun terakhir
- FFP memberi alarm bagi raksasa Ligue 1 itu
APA YANG TERJADI? PSG harus memangkas secara drastis tagihan gaji mereka demi menghindari ancaman sanksi dI Liga Champions. Les Parisiens merupakan salah satu dari sepuluh klub yang didenda karena melanggar aturan Financial Fair Play UEFA di musim 2020/21.
PSG mengakumulasi kerugian mencapai €30 juta selama siklus akuntansi tiga tahun, yang berujung denda sebesar €55 juta - yang mana €10 juta segera dibayarkan dan sisa €45 juta ditangguhkan. Raksasa Ligue 1 ini telah membukukan rekor kerugian dalam beberapa tahun terakhir, dengan laporan terbaru mereka menunjukkan kerugian mencapai €370 juta! Jika mereka tak ingin terkena regulasi FFP, mereka harus membayar €45 juta yang ditangguhkan itu beserta sanksi-sanksi lainnya.
Semua terjadi setelah superstar klub Kylian Mbappe setuju memperpanjang kontrak tiga tahun di PSG pada tahun lalu, membuat dia bertahan hingga 2025. Kesepakatan itu membuatnya jadi pemain dengan bayaran terbesar dalam sejarah sepakbola [namun belakangan rekor itu runtuh ketika Cristiano Ronaldo gabung Al Nassr] dan itu datang kurang dari setahun setelah menolak tawaran transfer rekor dunia dari Real Madrid. Kini dia mendapatkan €50 juta per tahun, yang menggelembung jadi €150 juta dalam bentuk bonus demi membuatnya betahan di Parc des Princes. Sementara Messi, di tahun pertamanya di PSG menerima €30 juta, tapi meningkat jadi €40 juta di dua tahun terakhirnya di Paris.
DALAM FOTO:
Getty Images
GettyGAMBARAN BESAR: Kemungkinan sanksi yang akan dikenakan pada raksasa Ligue 1 itu di antaranya mereka tak bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya ke skuad untuk laga di Eropa pada musim depan. Di samping itu, ada pula hukuman perampingan skuad dari 25 ke 23 pemain.
Pontensi sanksi lainnya adalah PSG dikeluarkan sepenuhnya dari kompetisi Eropa, sebagaimana klaim Diario AS. Itu semua bisa terjadi paling cepat per musim 2024/25.
APA SELANJUTNYA? Tak pelak, akibat dari kerugian berkelanjutan di periode itu, PSG mau tidak mau tak memiliki pilian selain memangkas secara besar-besaran gaji para pemain mereka, terutama nama-nama megabintang seperti Mbappe dan Messi yang punya pendapatan bombastis. Hal ini seakan menjadi tamparan keras bagi PSG setelah mereka lagi-lagi gagal mewujudkan impian menjadi juara di Liga Champions usai disingkirkan Bayern Munich.




