Bhayangkara & Persija JakartaMario Sonatha

Liga 1 Tanpa Degradasi Sudah Hampir Pasti?

Kompetisi Indonesia akan kembali dilaksanakan pada Juli mendatang setelah vakum sejak Maret tahun lalu karena pandemi virus corona. Menuju momen tersebut, banyak wacana yang muncul ke permukaan.

Salah satu rencana krusial yang diterbitkan adalah penghapusan degradasi untuk kompetisi musim 2021, baik untuk Liga 1 atau pun Liga 2. Hal ini dilakukan sebagai langkah maklum kepada klub karena situasi sedang sulit.

Pada awal pekan ini, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat dan membahas hal tersebut. Hasani Abdulgani sebagai salah satu anggota Exco menjabarkan bahwa terjadi perdebatan soal penghapusan degradasi.

"Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi," buka Hasani ketika dihubungi oleh awak media.

"Lalu di rapat terjadilah pro-kontra, ada yang setuju dan tidak. Saya pribadi berprinsip, selama tidak melanggar Statuta PSSI dan sifatnya sementara, bukan seterusnya dan hanya di Liga 1 musim ini, saya setuju," imbuhnya.

Bhayangkara & Persija JakartaMario Sonatha

Menurutnya, memang hal seperti ini akan mengundang kontra karena sejatinya kompetisi harus ada promosi serta degradasi. Namun, kondisi yang saat ini dialami oleh klub terlalu berat, sehingga penghapusan degradasi adalah wajar dilakukan.

"Orang-orang banyak bertanya, kenapa? Kalau orang tak punya klub, susah menceritakannya. Apalagi kalau seorang suporter. Bagi seorang yang punya klub, ini sangat berat. Bagi seorang yang punya perusahaan, hari ini sangat berat karena dampak dari kondisi ini," ujar Hasani.

Walau sudah di ambang kepastian, namun bahasan ini akan dibawa lebih lanjut ke pertemuan klub dalam waktu dekat. Selain itu, bisa jadi ketuk palu mengenai keputusan ini bakal dilakukan pada 29 Mei, saat kongres tahunan PSSI.

"Exco PSSI sudah memberikan lampu hijau Liga 1 tanpa degradasi. Kalau nanti, misalnya, di manager meeting, para peserta tidak setuju, keputusan dikembalikan ke Exco. Kuncinya ada di Exco untuk masalah tidak adanya degradasi ini," urai Hasani.

"Sebetulnya, otoritasnya ada di Exco PSSI. Klub tidak punya otoritas. Mereka hanya mengusulkan. Segala peraturan di PSSI itu keputusannya ada di tangan Exco PSSI. Kalau yang sifatnya mengubah Statuta PSSI, baru kami bawa ke kongres. Dengan kata lain, keputusan ini sudah mendapatkan lampu hijau."

Hasani Abdul Gani - Exco PSSIAlvino Hanafi / Goal
Iklan