Aiyawatt Srivaddhanaprabha - Leicester City GFXAiyawatt Srivaddhanaprabha - Leicester City GFX

Bos Leicester City Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Potret Pemilik Klub Dambaan Fans Sepakbola Mana Pun

Kita tidak sedang membicarakan gerakan anarkis fans di dalam stadion yang menuntut pemilik klubnya mundur, hingga duel besar di Liga Primer Inggris beberapa waktu lalu itu harus ditunda. 

Kita juga tidak membicarakan para pemain dan fans di satu klub top Spanyol bermufakat untuk menyuarakan kampanye agar bos besar mereka meletakkan jabatannya karena satu skandal berbau demoralisasi, yang akhirnya melenggangkan jalan masuk petinggi lama mereka.

Atau, beragam aksi protes yang lazim kita jumpai dilakukan oleh kelompok suporter yang mendesak agar sang owner meninggalkan klub lantaran ketidakpuasan mereka melihat para pemangku kuasa gagal menjalankan fungsi sebuah organisasi besar.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sabtu (15/5) lalu, kita bisa menyaksikan pemandangan menyejukkan di tengah-tengah Wembley Stadium, kala cinta menjadi asas di atas kepentingan bisnis dan orientasi fulus. Pancaran aura rendah hati sang pimpinan klub dengan raut wajah semringah, turut serta merayakan suka cita timnya atas keberhasilan menjuarai ajang piala domestik usai menaklukkan Chelsea 1-0.

Dialah Aiyawatt 'Top' Srivaddhanaprabha, orang nomor satu di Leicester City pewaris tahta sang mendiang ayah Vichai.

Ketika kiper The Foxes Kasper Schmeichel menggandeng Aiyawatt untuk turun ke lapangan agar ikut merayakan selebrasi juara nan bersejarah, ada energi berbeda yang mungkin bisa kita rasakan -- jika Anda mau jujur sebagai fans sepakbola -- pada diri pebisnis Thailand berusia 35 tahun tersebut.

Momen kala Aiyawatt diberi giliran untuk mengangkat trofi Piala FA, dikelilingi para pemain, manajer dan staf pelatih lalu diiringi sorak riang segelintir suporter yang mulai diperkenankan hadir ke stadion, terasa emosional.

Ditambah lagi momen ketika dia berjalan menghampiri para pengikut setia Leicester yang mengelu-elukan namanya di tribun untuk kemudian menyalami mereka, menyiratkan satu pesan mendalam: inilah potret pemilik klub sepakbola yang sangat dicintai fansnya sendiri. 

Ian Wright, legenda besar Arsenal, sampai-sampai tak bisa menyembunyikan rasa cemburunya, ingin klub kesayangnnya, The Gunners, bisa memiliki owner dengan mentalitas seperti Aiyawatt, yang disayang seluruh elemen yang berada di Leicester dan mendapat respek dari tim-tim lain.

Wright semakin sakit hati bila membandingkan Aiyawatt dengan pemilik Arsenal, Stan Kroenke, perihal bagaimana cara mengopreasikan klub dengan bijaksana.

"Perasaan saya cemburu tentu saja, mengetahui seorang pemilik klub bisa seperti itu, sejujurnya itu menghancurkan hati saya," ungkap Wright, yang menyaksikan langsung Aiyawatt berbaur dengan para pemain, manajer dan fans, untuk merayakan kemenangan Leicester atas Chelsea berkat gol tunggal tendangan jarak jauh Youri Tielemans.

"Saya mesti bilang apa, lihat dirinya [Aiyawatt], melebur dengan para pemain dan manajer. Sungguh cemburu," tutur sang legenda.

"Saya benar-benar bahagia untuk Leicester dan Aiyawatt. Luar biasa, luar biasa, brilian," imbuh Wright.

Pengakuan tulus Wright di atas bisa jadi mewakili sikap para fans sepakbola mana pun ketika mereka memandang sosok Aiyawatt. Sebuah survei di Inggris baru-baru ini merilis daftar peringkat pemilik klub sepakbola terbaik.

Sebanyak 3.000 fans dari 144 liga berbeda dan klub non-liga berpartisipasi dalam survei tersebut, memeringkat berdasarkan komunikasi fans, manajemen keuangan, pengoperasian klub sepakbola, pemeliharaan stadion, transparansi dan perlakuan mereka terhadap suporter. 

Top, sapaan akrab Aiyawatt, menempati posisi kedua di bawah owner Accrington Stanley, Andy Holt. Dengan kata lain, Aiyawatt berada di posisi teratas sebagai pemilik klub terbaik di antara tim-tim Liga Primer Inggris!

Media Inggris, AgainstLeague3, menulis: "Arsitek dari salah satu dongeng terbesar dalam sejarah sepakbola, sang owner Vichai Srivaddhanaprabha selalu diterima dengan baik oleh para loyalis Leicester City untuk menjalankan klub."

"Oktober 2018, dunia sepakbola melihat insiden mengerikan di mana sebuah helikopter yang meninggalkan King Power Stadium, terjatuh dan menewaskan lima orang termasuk Vichai Srivaddhanaprabha."

Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Vichai Srivaddhanaprabha, Claudio RanieriGetty

"Putra Vichai, Aiyawatt, lalu mengambilalih King Power dan menjadi chairman klub Liga Primer Inggris ini. Leicester City saat ini berada di jalur untuk mendapatkan tempat di Liga Champions di bawah manajer Brendan Rodgers!"

Tak pernah terlintas di benak Vichai sang ayah bisa menyaksikan dongeng cinderella terwujud di kehidupan nyata kala Leicester City menggemparkan dunia dengan menjuarai Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka di edisi 2015/16.

Pascainsiden kecelakaan helikopter tragis 2018 lalu yang menimpa Vichai, Aiyawatt mewarisi kepemimpinan King Power International Group dan Leicester. Di alam sana, sang ayah akan bangga bisa melihat putera terbaiknya berhasil membawa klub pimpinannya kembali mencapai supremasi: juara Piala FA pertama dalam sejarah!

Tantangan terbesar Aiyawatt sekarang adalah bagaimana menjaga konsistensi The Foxes untuk terus berjuang di level teratas. Namun, tak perlu khawatir, karena dia melangkah maju diiringi cinta dari fans.

Iklan