Legenda Real Madrid Guti tak segan menyebut Cristiano Ronaldo akan menjadi "pasangan serasi" dengan Atletico Madrid. Dengan kata lain, sang legenda ikhlas bila harus melihat eks megabintang Los Blancos itu merapat ke klub rival abadi.
Ronaldo memulai laga pembuka Man United kontra Brighton dari bangku cadangan setelah melewatkan sebagian besar kampanye pramusim klub seiring dirinya dilaporkan ngebet hengkang untuk bergabung ke klub yang bisa menawarkannya tampil di Liga Champions.
Seiring klub-klub raksasa seperti Bayern Munich menolak peluang mengangkut superstar 37 tahun itu, Atletico disebut-sebut bisa menjadi destinasi potensial Ronaldo.
Namun yang menjadi "masalah", Los Rojiblancos adalah bebuyutan sengit Madrid, tempat di mana Ronaldo menjadi topskor sepanjang masa klub dengan torehan 450 gol antara 2009 dan 2018.
Laporan ini jelas tak disambut baik oleh suporter Atletico. Bahkan, mereka sempat membentangkan spanduk bertulis 'CR7 tidak akan disambut' saat laga pramusim kontra Numancia.
Presiden Atletico Enrique Cerezo juga membantah anggapan bahwa Ronaldo akan membuat langkah kontroversial ini. Namun, Guti, pahlawan Madrid, secara mengejutkan justru mendukung prospek transfer ini.
"Jika dalam hal ini dia memutuskan untuk merapat ke Atletico Madrid, kenapa tidak? Mereka klub besar dan dia adalah striker hebat," tutur Guti kepada DAZN.
"Atletico Madrid perlu striker bagus dan kenapa tidak? Saya kira, [Ronaldo dan Atletico] akan jadi pasangan serasi," tambahnya.
"Itu memang akan terasa aneh, sebab Madrid sangat mencintai dia, karena dia adalah pemain yang sangat dicintai. Saya pikir, fans Madrid tidak akan keberatan. Saya menilai, semua yang harus diberikan Cristiano ke Real Madrid, telah dia berikan," katanya lagi.
"Jika dia merasa bahagia bisa tampil di klub besar seperti Atletico Madrid dan liga Spanyol, kemudian dia memang mau, ya udah sih," tandasnya.
Selama berbaju Madrid, Ronaldo menjadi momok utama Atletico. Peraih lima kali Ballon d'Or itu mencetak 25 gol dalam 37 laga kompetitif melawan skuad Diego Simeone, termasuk penalti telat dalam kemenangan 4-1 di babak extra-time di final Liga Champions pada 2014.