- Terry pernah jadi asisten pelatih di Villa
- Tak ingin lagi mengejar cita-cita jadi pelatih
- Kini beralih sebagai konsultan pelatih
APA YANG TERJADI? Legenda Chelsea John Terry mengungkap alasan dirinya menyerah mengejar karier sebagai pelatih. Dia sempat menjadi asisten pelatih di Aston Villa sebelum kini melakoni pekerjaan part-time di Chelsea sebagai konsultan pelatih.
Dijelaskan Terry, bukan pekerjaan mudah mencari klub yang menginginkan dirinya selepas dia meninggalkan Villa. Lantaran sulit mendapatkan klub yang mau memberi kepercayaan pada dirinya menjadi pelatih kepala, Terry pun menyerah merambah dunia manajerial.
APA YANG DIKATAKAN? "Saya selalu melihat diri saya sebagai pelatih dalam jangka panjang. Saya menikmati sisi sebagai pelatih, tapi saya harus katakan bahwa ada beberapa pelatih lebih baik dibanding saya," tutur sang legenda Chelsea.
"Di Villa kita punya Craig Shakespeare dan Richard O'Kelly. Mereka adalah pelatih-pelatih yang lebih baik dibandingkan saya. Saya selalu melihat diri saya sebagai manajer, tapi saya memiliki sejumlah pekerjaan ketika saya hengkang [dari Villa]. Tidak mendapatkan pekerjaan itu [sebagai pelatih kepala], dan sedikit kecewa karenanya. Jadi saya memutuskan untuk tidak lagi mengejarnya [karier manajerial]," tandas Terry.
GAMBARAN BESAR: Setelah melegenda di Chelsea, Terry menutup karier profesionalnya bersama Villa, klub di mana dia memulai karier kepelatihannya sebagai assiten pelatih. Dia menjadi asisten pelatih Villa dalam kurun 2018-2021.
APA SELANJUTNYA? Terry menyatakan dirinya lebih menyukai perannya sebagai konsultan pelatih di Chelsea karena dirinya bisa bekerja dengan para pemain muda. Selain itu, dirinya juga lebih memiliki waktu untuk bersama keluarga dan menjalankan hobinya yakni bermain golf.




