Legenda AC Milan Cafu menyayangkan penampilan klub kesayangannya itu yang sempat berada di posisi favorit untuk mengamankan Scudetto musim ini dari rival terdekatnya, Inter Milan.
Nahas, dalam beberapa laga terakhir, Rossoneri gagal mempertahankan momentum mereka.
Teraktual, skuad Stefano Pioli gagal mendulang poin maksimal saat bentrok dengan Torino, di mana pertandingan lanjutan Serie A Italia itu berakhir dengan skor kacamata.
Milan memang masih memimpin klasemen sementara dengan keunggulan dua poin dari Inter, tetapi tim terakhir punya tabungan satu pertandingan.
Cafu lantas membongkar faktor kunci yang membuat Milan garang di awal, lalu lembek kemudian. Apa itu?
"Mereka kekurangan sosok seorang pemimpin," ungkap Cafu.
"Tidak ada seseorang pun yang bisa membuat para pemain jadi paham bahwa mereka benar-benar bisa memenangkan Scudetto," lanjut mantan fullback Milan tersebut.
"Milan sempat punya keunggulan besar. Namun sekarang keunggulan itu tereduksi jadi dua poin saja. Hanya unggul enam angka dari Juventus di peringkat keempat," tambahnya.
"Mereka melambat, mereka tidak bisa menyerah begitu saja karena sepakbola Italia terlalu cepat. Ketika mereka berhenti, tim-tim lain akan menyalip," pungkas Cafu.




