- Keown tidak antusias lihat raihan juara Man Utd
- Menyebut lawan-lawan Man Utd tim medioker semua
- Man Utd akhiri puasa gelar dalam enam tahun
APA YANG TERJADI? Martin Keown mengingatkan fans Manchester United bahwa yang mereka raih 'cuma' Piala Liga Inggris. Trofi itu diperoleh berkat kemenangan 2-0 The Red Devils atas Newcastle United. Dalam laga final di Wembley, skuad Erik ten Hag membuka keunggulan lewat tandukan empuk Casemiro, menerima umpan silang matang dari Luke Shaw. Keunggulan ganda Man United kemudian dihasilkan lewat sepakan terdefleksi Marcus Rashford.
Bagaimanapun cemerlangnya di Piala Liga, bagi legenda Arsenal itu, Setan Merah cuma beruntung karena lawan-lawan yang mereka hadapi terbilang medioker semua.
APA YANG DIKATAKAN? "Banyak orang heboh dengan Manchester United, dan fans United bakal bilang "ah, tipikal Keown". Tapi, mari kita lihat Piala Liga dan lihat lawan-lawan yang dikalahkan mereka. Mengalahkan Burnley di kandang, mereka menaklukkan Charlton di kandang, mereka menyingkirkan Forest ketika tim itu berada di dasar klasemen, tim ecek-ecek semua. Sekarang mereka juara, mereka memenangkan Carabo Cup," nilai Keown, yang enggan memberi apresiasi pada Rashford cs.
DALAM FOTO:
(C)Getty Images
Getty
McDonalds/FA handoutGAMBARAN BESAR: Perjalanan Man United memang terbilang mulus. Usai mengalahkan Aston Villa 4-2 di putaran ketiga, pasukan ten Hag menyingkirkan Burnley dengan kemenangan 2-0, lalu menaklukkan Charlton di kandang sendiri di fase perempat-final. The Red Devils kemudian menendang Nottingham Forest di semi-finals dengan agregat 5-0 sebelum juara usai tumbangkan Newcastle United 2-0.
Raihan juara ini mengakhiri puasa gelar Man United dalam enam tahun sekaligus menjadi trofi mayor pertama ten Hag sebagai juru taktik di Old Trafford.
APA SELANJUTNYA? Keown menyatakan, dirinya hanya akan mengakui Man United musim ini hebat bila mereka bisa terus konsisten hingga benar-benar mewujudkan quadruple. Dalam usaha untuk itu, Man United berikutnya akan meladeni West Ham United di Piala FA, piala domestik yang jadi incaran berikutnya ten Hag.