Frank Lampard menegaskan Chelsea tak akan menanggalkan identitas mereka sekarang ini yang memprioritaskan perkembangan para pemain muda kendati sanksi embargo transfer telah dicabut.
Par pemain muda seperti Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James dan Fikayo Tomori kerap menghiasi skuad utama The Blues musim 2019/20 ini. Situasinya terjadi menyusul hukuman larangan beraktivitas dalam dua jendela transfer yang diberikan oleh FIFA pada Februari lalu.
Namun kini Chelsea bisa melakukan perubahan skuad pada Januari setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mereduksi sanksi FIFA kepada mereka sehingga embargo diangkat untuk bursa transfer musim dingin.
Namun, proyek Chelsea ke depan dengan lebih mempromosikan para pemain muda di bawah arahan Lampard telah terbukti populer di kalangan fans dan sang manajer akan terus memprioritaskan hal tersebut.
"[Fans] tidak akan kehilangan perasaan untuk para pemain muda karena mereka di sini untuk bertahan," kata Lampard kepada reporter. "Dan para pemain muda yang lain, jika mereka berlatih cukup baik dan menunjukkan kemampuan maka mereka juga akan mendapat peluang."
Pertandingan Berikut
"Saya pikir tidak ada masalah dengan itu. Jika kami akam mencoba [untuk membeli pemain] maka itu akan meningkatkan skuad - tapi jika Anda berpikir kami akan menyusun Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James dan menjual mereka, maka tidak seperti itu."
"Mereka di sini untuk bertahan sehingga para fans akan senang bahwa mereka bisa menjaga hubungan tersebut dan tahu bahwa apa pun yang kami lakukan sekarang adalah mencoba untuk meningkatkan hal tersebut."
"[Kami perlu mempertimbangkan] sikap dan kepribadian dari orang-orang yang kami datangkan, karena kami ingin para pemain yang datang mau bekerja keras dan meraih kesuksesan di klub. Jadi, itulah keseimbangan yang akan sangat penting bagi saya."
Chelsea telah mendapatkan pemasukan besar sepanjang musim panas kemarin sebesar £130 juta, termasuk di antaranya adalah penjualan Eden Hazard ke Real Madrid yang mencapai £88 juta.
