Presiden Real Madrid, Florentino Perez, meyakini Kylian Mbappe sudah menyesali keputusannya untuk bertahan di Paris Saint-Germain.
Menurut konfirmasi GOAL, Mbappe sempat menyepakati syarat personal demi gabung Los Blancos, tetapi megabintang timnas Prancis itu justru berubah pikiran dan memutuskan memperpanjang kontraknya di Parc des Princes.
Dan kini, Perez, yang sebelumnya menyebut bahwa Mbappe yang menolak sang kampiun La Liga dan Liga Champion itu tidak sama dengan Mbappe yang ia inginkan, merasa kasihan karena penyerang 23 tahun itu gagal mewujudkan mimpinya bermain untuk El Real.
"Pria yang malang, Mbappe pasti sudah menyesal," ujar Perez ketika ditanyai soal Mbappe sambil melayani permintaan tanda tangan dalam sebuah jumpa fans, dilansir dari Yahoo! Sports.
Sebelumnya, supremo Madrid itu mengkritik keterlibatan pihak luar, terkhusus Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam menekan Mbappe untuk bertahan di Paris.
"Gara-gara ditekan, dia harus mengubah mimpinya," kata Perez kepada El Chiringuito TV.
"Dia masih sangat muda. Tekanan memengaruhi semua orang, tetapi anak muda lebih rentan. Tidak masuk akal Presiden Prancis [Emmanuel Macron] meneleponnya... ini sangat memengaruhinya, itu pasti."
Performa Mbappe di 2021/22 membara dengan dia mencetak 28 gol, torehan yang hanya dikalahkan jumlah gol Robert Lewandowski dari Bayern Munich (35 gol) di antara lima liga besar Eropa.
Mantan penyerang AS Monaco itu juga membukukan 17 assist, dan tidak ada pemain di liga besar Eropa yang mencatatkan keterlibatan gol langsung (45) lebih banyak dari dirinya - rekan senegaranya, Karim Benzema, di urutan kedua dengan 39 keterlibatan.
Mbappe bakal berharap bisa menghadirkan kesuksesan di PSG untuk musim 2022/23, terutama kesuksesan meraih trofi Si Kuping Besar yang hingga saat ini masih menghindari Les Parisiens.




