Dejan Kulusevski mengatakan bahwa keputusannya meninggalkan Juventus adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan dan menekankan bahwa sekarang menikmati periodenya di Tottenham Hotspur.
Bintang internasional Swedia itu pindah ke Tottenham pada bursa transfer Januari lalu, dengan kesepakatan awal sebagai pemain pinjaman plus opsi pembelian permanen senilai €45 juta.
Di bawah asuhan Massimiliano Allegri musim 2021/22 kemarin, setelah hanya enam bulan berlatih dengan sang juru taktik, pemain sayap kidal berusia 22 tahun itu kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya dan kerap menjadi cadangan.
Apa kata Kulusevski tentang kesulitan yang dialaminya di Juventus?
"Saya tidak tahu, terkadang dalam sepak bola segalanya berjalan dengan baik. Saya tidak mengubah apa pun dalam beberapa bulan ini," ungkap Kulusevski kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya selalu pergi dan berlatih di lapangan dengan komitmen penuh. Namun, di Juventus, ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik terlepas dari seberapa besar usaha saya dalam berlatih."
"Saya lebih suka menatap ke depan daripada masa lalu. Tentunya, saya tidak baik-baik saja di Juventus karena berbagai alasan dan ketika Anda menyadari hal-hal tidak berjalan dengan baik, sulit untuk mengubah arah di lingkungan yang sama. Keputusan untuk meninggalkan Italia adalah yang terbaik yang bisa saya buat dalam situasi itu."
"Semuanya berjalan lebih baik di Inggris. Di dalam dan di luar lapangan. Sekarang saya selalu ingin bermain sepakbola dan menang untuk tim saya."
Lebih menyukai gaya kepelatihan Conte ketimbang Allegri
Kulusevski telah mencetak enam gol dan 11 assist dari 29 penampilannya di semua kompetisi sejak melakoni debut bersama Tottenham. Sebuah indikasi yang menunjukkan bahwa Kulusevski lebih berkembang setelah hanya mengemas sembilan gol dari 74 laganya selama dua tahun di Juventus.
"Sejujurnya, ada," ucapnya ketika ditanya apakah ada perbedaan gaya kepelatihan antara Conte dan Allegri. "Saya tidak ingin mengatakan bahwa yang satu lebih baik dari yang lain, saya menghormati Allegri dan Conte."
"Mereka berdua telah memenangkan begitu banyak prestasi dalam karier mereka, tapi ide mereka tentang sepakbola berbeda."
"Di Tottenham, kami bekerja lebih banyak di gym dan hasilnya sekarang ini. Dunia saya telah berubah. Saya harus mengatakan bahwa saya belum pernah bertemu seseorang yang penuh motivasi seperti conte dalam hidup saya. Ketika seseorang sepertinya berbicara kepada Anda, itu masuk ke hati Anda."
"Banyak yang berubah. Tubuh saya mengalami perubahan di sini, terutama berkat pekerjaan di gym," imbuh Kulusevski.
"Kami bekerja keras setiap hari, lebih dari yang saya lakukan di Italia. Saya suka cara kami bekerja di sini di London. Tentunya itu adalah jasa pelatih. Saya sangat senang bermain untuknya."